Jakarta, (ANTARA News)- Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Selasa pagi turun, karena pelaku pasar masih melepas rupiah, setelah pekan lalu naik tajam hingga dibawah Rp10.300 per dolar, namun aksi lepas cenderung mengendor.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar menjadi Rp10.310-Rp10.320 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp10.300-Rp10.310 atau turun 10 poin.

Analis Valas PT Bank Himpunan Saudara Tbk, Rully Nova di Jakarta, Selasa mengatakan, pasar masih negatif terhadap rupiah sehingga mata uang lokal itu tetap koreksi sejak hari sebelumnya.

Namun aksi negatif itu diperkirakan akan terus melemah, karena pelaku pasar melihat dolar AS terhadap yen melemah, katanya.

Ia mengatakan, melemahnya dolar AS itu, karena pelaku pasar ragu-ragu atas pertumbuhan ekonomi AS setelah data sektor retail yang menurun akan meningkatkan jumlah pengangguran di AS.

Selain itu pemerintah AS juga belum mengambil alih perusahaan industri otomotif, General Motor yang mengalami kesulitan keuangan, ucapnya.

Karena itu, lanjut dia peluang rupiah untuk kembali menguat masih tinggi dan akan kembali berada di bawah angka Rp10.300 per dolar.

Peluang rupiah untuk kembali menguat hanya menunggu waktu saja, apakah akan terjadi pada sore nanti, ucapnya.(*)

 

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009