Phoenix, Arizona (ANTARA News) - Putri mantan juara dunia tinju kelas berat Mike Tyson meninggal pada hari Selasa, sehari setelah kecelakaan yang membuat lehernya terjerat kabel "treadmill" di rumahnya, kata polisi.

"Saya diberi tahu oleh penyelidik bahwa Exodus Tyson diketahui telah meninggal pada pukul 11:45 pagi hari ini di rumah sakit," kata juru bicara kepolisian Phoenix Andy Hill, "Simpati kami bagi keluarga tersebut."

Exodus Tyson (4) berada di rumah sakit dengan dukungan alat bantu hidup sejak Senin, setelah ditemukan dengan leher terjerat kabel pada alat olahraga oleh kakaknya yang berusia tujuh tahun.

Exodus  memanggil ibunya yang berusia 34 tahun dari kamar lain, dan perempuan itu membebaskan gadis kecil tersebut, memanggil ambulans dan berusaha menyadarkan dia.

Tyson, yang tidak tinggal di rumah Phoenix itu, tiba pada Senin siang dari Las Vegas dan tertangkap kamera berita TV memasuki rumah sakit tempat Exodus dirawat.

"Kami berterimakasih bagi curahan cinta dan doa yang luar biasa dari seluruh penjuru dunia," kata keluarga itu dalam pernyataannya.

"Tidak ada kata-kata untuk menjelaskan kehilangan yang tragis atas Exodus kami tercinta. Kami mohon anda sekarang menghormati kebutuhan kami akan privasi pada masa-masa sangat sulit ini untuk berduka cita dan berusaha saling memulihkan," demikian dinyatakan.

Hill pada Senin mengatakan bahwa investigasi polisi atas peristiwa tersebut mengindikasikan "kecelakaan tragis."

"Entah bagaimana dia bermain pada treadmill ini, dan ada kabel menggantung di bawah penyangga - itu seperti melingkar," kata Hill.

"Antara dia terpeleset atau memasukkan kepalanya ke dalam kabel melingkar itu, tetapi itu seperti jerat, dan ia pasti tidak mampu membebaskan dirinya," katanya.

Tyson, 42, menjadi pemberitaan bulan ini karena AS mengeluarkan film "Tyson", film dokumenter yang disutradarai James Toback dan diputar perdana pada Cannes Film Festival tahun lalu.

Film tersebut menawarkan gambaran yang mengasyikkan atas pergolakan hidup Tyson, dari awal dia sederhana di jalan-jalan di Brooklyn hingga kenaikannya yang fenomenal sebagai juara dunia kelas berat termuda dalam sejarah, sampai kejatuhannya yang ditandai oleh kecanduan, penghinaan di atas ring dan hukuman akibat pemerkosaan. (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009