Jakarta (ANTARA News) - Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa dan Menteri Budaya dan Pariwisata Jero Watjik mengatakan, kerja para menteri kabinet termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla berjalan seperti biasa dan tidak terganggu aktifitas menjelang pemilu presiden.

"Saya sampaikan tidak betul koordinasi kabinet melemah. Kerja kabinet terus berjalan," kata Hatta dalam jumpa pers tim pemenangan capres SBY - Boediono di Jakarta, Rabu.

Menurutnya, jabatan sebagai Ketua tim pemenangan capres SBY - Boediono tidak mengganggu kerjanya sebagai Mensesneg karena dirinya selalu mengutamakan kerja sebagai menteri sebagai tugas utamanya.

"Prinsip kerja saya itu clean desk. Saya tidak pernah menomorduakan tugas negara karena mensukseskan tugas negara merupakan tugas mulia," kata Hatta.

Hatta juga membantah hubungan kerja dirinya dan para menteri lainnya dengan Presiden Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla memburuk ketika keduanya menjadi capres untuk pilpres mendatang.

"Hubungan saya dengan Pak Fahmi (Menperin Fahmi Idris/Ketua tim pemenangan capres JK - Win) tetap baik dan tidak menghalangi kami untuk bersaing secara sehat dalam pilpres," katanya.

Hatta juga membantah koordinasi Presiden Yudhoyono dan Wapres JK terus memburuk akibat persaingan keduanya menjelang pilpres. "Hari ini kan ada rapat di Istana yang dihadiri oleh pak JK dan selalu dalam rapat-rapat pak JK tetap diundang," katanya.

Sementara Jero Watjik mengatakan, tetap menomorsatukan tugas sebagai menteri budaya dan pariwisata dengan melakukan kerja-kerja seperti promosi pariwisata dan mendokumentasikan kebudayaan Indonesia.

"Di sela-sela itu baru saya kerja untuk partai, karena saya juga masuk dalam tim pemenangan pasangan SBY-Boediono," katanya.

Jero Watjik juga meminta masyarakat untuk tidak khawatir kalau pemerintahan selama pilpres ini akan terganggu karena menteri, presiden dan wapres lebih memfokuskan kerja-kerja politik. "Kerja pemerintah tidak berubah, semua normal saja," tambahnya. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009