Empatpuluh empat pria dan wanita telah menandatangani (formulir) untuk mencalonkan diri dalam pemilihan itu dan daftar akhir calon akan diumumkan pada 11 Juni setelah proses pemilihan cermat masyarakat.
"Saat daftar calon itu rampung, masing-masing calon akan diberi 20 polisi sebagai pengawal," jurubicara kementerian dalam negeri Zemarai Bashary mengatakan.
Komentarnya itu tiba setelah seorang calon, Sayed Jalal Karim, mengeluh pada wartawan Selasa bahwa kementerian dalam negeri telah menolak permintaannya akan kendaraan lapis baja dan senjata untuk perlindunganya.
Karim mengatakan pemerintah tidak bertanggungjawab pada keamanan calon.
Bashary mengatakan satu rencana keamanan telah rampung untuk pemilihan pada 20 Agustus, yang melibatkan polisi, tentara dan dinas intelijen Afghanistan dan juga pasukan internasional yang sekarang ini dikerahkan di Afghanistan.
Beberapa negara dengan tentara dalam pasukan pimpinan-NATO telah menjanjikan tentara tambahan untuk pemiiihan itu, karena khawatir bahwa getilyawan pimpian-Taliban dapat menyerang pemilih.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
negara dalam invasi US dan ISAF, bisa2 nya memilih presiden.
PBB mendukung lg pendudukan US.
Dunia sudah edan.
Rakyat Afgan tg ingin merdeka dituduh pemberontak/extrimis/militan taliban.
Amerika di bilang penjaga perdamaian.
8 tahun sudah penddudukan tentara asing.
Apa hasil yg diperoleh?
Hanya Penderitaan