Akibat semakin bertambahnya jumlah pelajar yang positif terjangkit flu babi di Victoria, lima sekolah di negara bagian itu ditutup. Kelima sekolah itu adalah SD Katolik St John di Clifton Hill, St Monica (Epping), Melbourne Girls College (Richmond), SMA Thornbury dan SMP Mill Park.
Data resmi Departemen Kesehatan Australia menunjukkan sebanyak 96 orang penderita berada di negara bagian Victoria, 48 orang di New South Wales (NSW), Queensland (10), Australia Selatan (6), Australian Capital Territory (3), dan Australia Barat (1).
Jumlah penderita penyakit flu yang telah menewaskan sedikitnya 95 orang di dunia ini diperkirakan terus meningkat karena masih adanya warga yang menunggu hasil tes laboratorium.
Informasi Departemen Kesehatan Australia menyebutkan, penambahan jumlah penderita positif flu A H1N1 itu antara lain dipicu oleh sejumlah penumpang kapal pesiar "Pacific Dawn" yang positif terjangkit penyakit ini.
Otoritas kesehatan negara bagian Queensland misalnya telah mengonfirmasi adanya tiga anak buah (ABK) "Pacific Dawn" yang positif terjangkit flu babi, sedangkan yang sakit di atas kapal yang kini berlayar di perairan Queensland menuju Brisbane itu berjumlah 15 orang.
Sementara itu, untuk mengantisipasi semakin meluasnya penyebaran wabah flu babi, pemerintah negara bagian Victoria telah meminta semua anak yang baru kembali dari kunjungan ke Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Meksiko dan Panama agar tinggal di rumah selama seminggu sebelum kembali bersekolah.
Wabah flu babi itu sudah menjangkiti para siswa dari 28 sekolah di kota Melbourne dan sekitarnya. Di antara sekolah-sekolah yang muridnya menderita flu berbahaya itu adalah Brimbank College (1 kasus), Coburg Primary School (2 kasus), Deer Park North Primary (1), dan Fitzroy High School (1 kasus).
Seterusnya Greensborough Secondary College (1), Keilor Downs Secondary College (1), Meadow Heights Primary School (1), Meadowglen Primary School, Epping (1), Melbourne Girls College, Richmond (4), Melbourne High School (1), Mill Park Heights Primary School (1), Mill Park Secondary College (8) dan Al Taqwa College, Werribee (1).
Menanggapi ancaman wabah flu babi di Victoria ini, Konsul Jenderal RI di Melbourne Budiarman Bahar telah pun meminta masyarakat Indonesia agar meningkatkan kewaspadaan mereka dan memerhatikan pola hidup sehat serta peduli terhadap perkembangan informasi dari pemerintah setempat.
Sesuai dengan informasi resmi pemerintah Australia tentang upaya membatasi penyebaran virus flu berbahaya ini, Budiarman mengatakan, siapa pun yang mengalami gejala-gejala seperti sakit kepala, kedinginan, batuk, bersin, dan sakit tenggorokan diminta segera mencari bantuan medis.
Selain itu, yang bersangkutan juga diminta sedapat mungkin tidak melakukan kontak dengan orang lain. Untuk mengurangi penyebaran flu tersebut, disarankan pula untuk menutup mulut dan hidung jika batuk, membuang tisu bekas ke tong sampah dan membersihkan tangan sesering mungkin secara menyeluruh, katanya.
Di seluruh Australia, sesuai dengan hasil sensus penduduk Australia 2006, terdapat 50.975 orang WNI. Sekitar 19.000 - 20.000 orang di antaranya berdomisili di negara bagian Victoria. Mereka umumnya bertempat tinggal di antara Melbourne dan Geelong.
Sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan ancamah wabah flu babi 24 April lalu, sudah ada 48 negara yang terjangkit dengan 13.398 kasus dan jumlah penderita yang meninggal mencapai sedikitnya 95 orang.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009