Jakarta (ANTARA News) - Budayawan Taufiq Ismail membacakan dua buah puisi karyanya pada acara peluncuran portal baru Perum LKBN ANTARA, www.antaranews.com, di Jakarta, Senin.

"Saya sangat gembira diberikan kesempatan untuk membacakan kedua puisi ini," kata Taufiq.

Puisi pertama yang dibacanya berjudul "Seorang Kuli Tua di Stasiun Yokohama." Puisi tersebut menceritakan pertemuannya dengan seorang kuli panggul tua di stasiun Yokohama yang ternyata adalah mantan tentara Jepang yang ditempatkan di Jepang.

"Karena itu, ia menolak ketika saya memberinya upah panggul," katanya.

Namun, lanjut Taufiq, hal tersebut membuatnya penasaran apakah kuli tersebut merupakan tentara yang menembak mati salah seorang temannya waktu kecil.

Puisi yang kedua dibacanya untuk kembali mengingatkan persatuan dan kesatuan yang tercipta dari lahirnya Pancasila.

"Hari ini adalah hari lahirnya Pancasila. Maka itu saya ingin membacakan puisi yang berjudul `Celoteh Mozaik,`" kata Taufiq.

Puisi tersebut, cerita Taufiq, tercipta saat ia berimajinasi melihat Indonesia dari atas.

Puisi yang menggambarkan banyaknya bahasa daerah, luasnya wilayah, berbagai macam tarian daerah serta banyaknya jumlah pulau yang ada di Indonesia dibawakan Taufiq dengan sangat baik. Para tamu yang hadir pada acara tersebut dibuatnya terdiam bahkan sampai puisi selesai dibacakan.

Kantor Berita ANTARA meluncurkan portal barunya www.antaranews.com, yang keberadaanya melanjutkan domain www.antara.co.id, sebagai media on-line untuk publik.

Hadir pada acara tersebut antara lain Wakil Ketua DPD Irman Gusman, Sekretaris Kementerian Negara BUMN Said Didu, Dewan Penasehat KPU Jimly Ashidiqie, para Direksi BUMN serta mitra kerja LKBN ANTARA.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009