Jakarta (ANTARA News) - Aksi lima penari dalam tari Hip Hop yang berlangsung di Taman Ismail Marzuki Jakarta, Selasa malam mampu memukau ratusan penonton.

Tepuk tangan membahana ketika para penari ini menampilkan koreografi yang luar biasa, melampaui segala batasan yang ada serta memadukan berbagai disiplin dengan sempurna.

Dalam pertunjukan ini yang diperani antara lain Kader Attou, Eric Meezino, Mourad Merzouki itu dapat pula ditemukan permainan sirkus, teater, pantomim, alunan musik akordeon.

Pertunjukan ini yang sangat kreativitas ini membuktikan bahwa tari hip hop dapat menjadi penghubung antara jalanan dan seni tari, antara naluri dan peraturan, antara break dance, tari kontemporer dan akrobasi, kata Astri Onengan dari Pusat Kebudayaan Prancis (Centre Culturel Francais) Jakarta.

Kelompok Cie Accorap (seni budaya) ini terbentuk pada Desember 1989. Awalnya adalah Kader Attou, Eric Meezino, Mourad Merzouki dan Chaouki Said yang menggunakan tari untuk menyibukkan diri secara positif.

Mereka belajar sedikit demi sedikit gerakan tari hip hop melalui breakdance kemudian dipadukan degan tarian jalanan, akrobasi yang akhirnya menghasilkan sebuah koreografi baru.

Pada tahun 1993 mereka bekerjasama dengan Gilles Rondot seorang seniman seni rupa dan membentuk kelompok tari profesional.

Pada September 1994 mereka menghasilkan karya koreografi " A THINI" pada saat Biennale Tari di Kota Lyon.

Karya dengan aransemen musik dari Henri Foures ini merupakan pertemuan tari hip hop dengan tari musik klasik yang menyimbolkan diakuinya tari hip hop di dunia panggung pertunjukan tari Perancis. Karya ini sudah ditampilkan sebanyak 35 kali, kata Astri.

Pertunjukan ini diselenggarakan atas kerja sama Pusat Kebudayaan Prancis (Centre Culturel Francais) Jakarta antara lain dengan Harian Kompas dan LKBN ANTARA.(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009