Kupang (ANTARA News) - Pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, Susilo Bambang Yudhoyono-Boedino dan Jusuf Kalla-Wiranto memiliki peluang yang sama untuk memenangkan Nusa Tenggara Timur (NTT) pada pemilu presiden 8 Juli mendatang karena ketiga pasangan sudah dikenal luas para pemilih di provinsi ini.

"Saya memperkirakan ketiga paket pasangan Capres-Cawapres tersebut berpeluang yang sama untuk meraih kemenangan di NTT," kata pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang Achmad Atang di Kupang, Rabu.

Berkaitan pasangan Mega-Pro, Atang menilai jika dilihat dari partai pengusung yang berhaluan dan visi serta misi yang sama, maka peluang pasangan memenangkan NTT sangat terbuka mengingat pemilih NTT juga masih tradisional seperti rata-rata komposisi pemilih pasangan itu.

Sementara pasangan SBY-Boeiono, jika dilihat dari latar belakangnya yang bersih dari praktik KKN, juga berpeluang memenangkan NTT.

Namun, stigma neoliberalisme yang dilekatkan kepada SBY-Boediono akan mempengaruhi pilihan karena rakyat NTT masih berkutat dengan pola pasar tradisional.

Peluang yang sama juga berlaku pada pasangan JK-Win, terutama dari label Golkar yang melekat pada pasangan ini mengingat sejak lama NTT diberi predikat gudang suara Partai Golkar.

"Melihat komposisi peta politik tersebut, masing-masing paket Capres-Cawapres meraih kemenangan di NTT, meski perolehan suara di daerah ini tidak begitu signifkan dalam ukuran perolehan suara secara nasional," tambah Atang.(*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009