kelompok ini sudah lima kali beraksi dalam satu bulan di lima TKP
Jakarta (ANTARA) - Penyidik Polda Metro Jaya menyatakan, kawanan maling saat ditangkap sedang berupaya membobol sebuah minimarket di kawasan Duren Sawit, ternyata sudah lima kali melakukan aksi serupa di Jakarta Timur.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus merngatakan informasi tersebut didapatkan setelah penyidik kepolisian mencocokkan beberapa kejadian serupa wilayah Jakarta Timur.

"Setelah dilakukan pendalaman dan disesuaikan dengan beberapa laporan polisi yang ada dan modusnya, ternyata kelompok ini sudah lima kali beraksi dalam satu bulan di lima TKP, dua di Kecamatan Makasar, satu di Kramat Jati dan satu di Jatinegara. Semua sasaranya adalah minimarket," kata Yusri dalam jumpa pers di Mako Polres Metro Jakarta Timur, Sabtu.

Yusri mengatakan penangkapan komplotan pencuri ini berhasil ditangkap berkat kesigapan jajaran kepolisian yang sudah diinstruksikan menggelar patroli berskala besar.

Baca juga: Polri-TNI patroli cegah kerumunan di Jakarta

Peristiwa itu dilaporkan terjadi pada Kamis (16/4) pukul 02.30 WIB di minimarket Alfamart Jalan Al Wusto RT09 RW07 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit.

Saat itu petugas kepolisian dari Polsek Duren Sawit yang sedang berpatroli melihat sebuah mobil Avanza hitam yang terparkir di depan Alfamart dengan pintu bagasi yang terbuka.

Petugas kemudian berhenti untuk memeriksa mobil tersebut, namun tiba-tiba pengemudi mobil Avanza hitam itu langsung tancap gas melarikan diri dan nyaris menabrak petugas.

"Pada saat dilakukan patroli oleh petugas kepolisian, dicurigai di depan Alfamart ada sebuah mobil terparkir dengan kondisi pintu bagasi terbuka sekitar pukul 02.30 pagi, kemudian didatangi oleh petugas Polsek pada saat itu, sopir tiba-tiba dengan kecepatan tinggi coba menabrak anggota dan melarikan diri," kata Yusri.

Baca juga: Belum ditemukan perusahaan langgar PSBB di Jaksel

Petugas kemudian memeriksa minimarket tersebut menemukan seorang tersangka berinisial YS yang mengacungkan parang dan berusaha menyerang polisi.

Meski sudah tiga kali memberikan tembakan peringatan ke udara, tersangka YS (14) tidak berhenti dan terus berupaya melumpuhkan petugas dengan senjata tajam.

"Dari dalam Alfamart muncul pelaku yang baru saja membongkar minimarket dengan membawa sebilah parang dan coba melumpuhkan anggota pada saat itu, sehingga dilakukan tindakan tegas terukur, dilakukan penembakan sesuai dengan SOP yang ada," ujarnya.

Tersangka YS kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan, namun akhirnya meninggal di dalam perjalanan. Sedangkan dua dua rekan YS masih berada di dalam toko yakni Ali Akbar (32) bersama Ali Rudini (45) menyerah dan berhasil diamankan petugas.

Sedangkan satu tersangka yang berhasil lolos diketahui bernama Andi dan diketahui beralamat di Lampung.

Baca juga: Penodong petugas di "check point" Pasar Jumat tidak dipidana

Yusri juga mengatakan keempat tersangka dalam kasus ini semuanya beralamat di Lampung.

Akibat kejadian itu, Alfamart dilaporkan mengalami kerugian hingga Rp150 juta akibat brankas berisi uang Rp40 juta berikut sejumlah barang dagangan dibawa kabur Andi dengan mobil Avanza hitam.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020