London (ANTARA News) - Direktur Pemasaran PTP VIII Agus Supriyadi didampingi Iman Bimantara dan representatif PTP VIII di Jerman Dedy S Kustendy melakukan kunjungan kerja di Polandia guna menjajaki kemungkinan kerjasama pemasaran teh produksi PTP VIII dengan mengunakan merk Polandia.

Dalam kunjungan kerja ke Warsawa, delegasi PTP VIII mengadakan pertemuan dengan beberapa importer teh guna penjajagan perluasan pasar teh Indonesia ke Polandia, demikian, juru bicara KBRI Warsawa Any Muryani kepada koresponden ANTARA London, Kamis.

Dikatakanya delegasi PTP VIII itu juga mengadakan pembicaraan dengan Dubes RI Warsawa Hazairin Pohan mengenai rencana kerjasama promosi teh Indonesia yang akan dilakukan dalam berbagai kegiatan promosi perdagangan dan pariwisata KBRI Warsawa.

Menurut Agus Supriyadi, meskipun tidak tercatat dalam mata perdagangan oleh statistik Polandia, ekspor teh Indonesia meningkat terus di pasar Polandia yang masuk dari negara ketiga.

"Untuk tahun 2008, kami memperoleh data bahwa ekspor teh RI telah mencapai nilai tiga juta dolar AS," ujar Agus Supriyadi.

Agus Supriyadi menyatakan optimis, peluang cukup besar dan angka ini akan meningkat terus karena pihaknya yakin mutu dan harga yang ditawarkan PTP VIII cukup kompetitif dan menarik importir Polandia.

Melalui berbagai merk internasional, menurut Agus Supriyadi, sebenarnya teh Indonesia sudah lama masuk ke pasar Polandia tanpa diketahui konsumen, sehingga tidak sulit untuk mempromosikannya.

Dalam pembicaraan dengan Kabid Ekonomi KBRI Warsawa M Timoer Poerwonggo, Delegasi PTP VIII menyatakan tertarik untuk berpartisipasi dalam pameran pertanian Polagra yang akan diselenggarakan di Poznan September mendatang.

Beberapa perusahaan RI yang bergerak di bidang industri pertanian dan makanan telah menyatakan turut berpartisipasi dalam pameran yang pertama kali diikuti Indonesia tersebut.

Dubes RI di Polandia Hazairin Pohan menyambut kunjungan Delegasi PTP VIII, seiring dengan upaya KBRI Warsawa menyiasati antisipasi penurunan perdagangan bilateral di tengah resesi ekonomi dunia.

Diharapkannya kunjungan delegasi PTP VIII akan dapat memperkuat market share RI di bidang komoditas-komoditas unggulan khususnya pertanian dan industri makanan yang belum dieksplorasi secara maksimal.

PTP VIII merupakan salah satu perusahaan Pemerintah RI terbesar di bidang produksi teh yang juga menghasilkan berbagai komoditas lainnya seperti karet, cocoa, dan CPO.

Salah satu perusahaan importer teh kunci Polandia yaitu MEN menjajaki kemungkinan kerjasama pemasaran teh produk PTP VIII menggunakan merk Polandia.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009