Jenewa (ANTARA News/Reuters) - Amerika Serikat Kamis mengatakan perundingan-perundingan dengan Rusia yang bertujuan mengurangi cadangan senjata-senjata nuklir mencapai kemajuan sebelum pertemuan tingkat tinggi antara presiden kedua negara itu Juli mendatang.

Rose Gottemoeller, yang memimpin delegasi AS dalam perundingan tiga hari di Jenewa yang berakhir Rabu, mengemukakan dalam Konferensi Perlucutan Senjata yang disponsori PBB bahwa ia telah melakukan "perundingan yang produktif dengan sejawat-sejawat Rusia kami berusaha menuju perjanjian tindak lanjut dari perjanjian pengurangan senjata strategis (START).

Moskow dan Washington akan merundingkan satu perjanjian untuk menggantikan START 1 tahun 1991 yang masa berlakunya berakhir tahun ini.

"Kami telah melakukan perundingan yang sangat produktif dan kami berharap jalan yang produktif itu akan berlanjut," katanya kepada Reuters setelah berpidato dalam konferensi itu.

Dia mendesak forum yang beranggotakan 65 negara itu untuk melakukan perundingan mengenai satu perjanjian yang melarang produksi bahan untuk membuat bom nuklir (plutonium dan uranium yang diperkaya), yang dianggap luas sebagai langkah selanjutnya dalam perlucutan senjata nuklir multilateral.

"Perjanjian ini telah masuk dalam agenda internasional pada sebagian besar usia nuklir," kata Gottemoeller, yang adalah penjabat wakil menlu AS untuk pengawasan senjata dan keamanan internasional.

"Perjanjian itu harus disempurnakan dengan menghormati lebih mendalam peraturan-peraturan non proliferasi, konsekuensi-konsekuensi terhadap negara yang melanggarnya, verifikasi yang bertambah baik menyangkut keluhan dan kemajuan lebih jauh mengenai pengawasan senjata," tambahnya.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009