Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan komputer Acer membuktikan produk notebook terbarunya, "Acer Aspire Timeline", yang didesain tipis dan ringan, baterainya mampu bertahan selama depalan jam.

Pengujian notebook itu dilakukan mulai dari pukul 06.00 hingga pukul 14.00 WIB, di Gedung Sarinah, Jakarta, Senin.

Inovasi yang dibuat hasil kemitraan antara Acer dan Intel itu mengadopsi teknologi prosesor Intel new Ultra Low Voltage (ULV), sehingga komputer jinjing yang diluncurkan itu memiliki baterai yang tahan lama.

Kepala Lab Majalah CHIP, Dedy Irvan, mengatakan, hasil uji lab yang dilakukannya menyatakan, dalam kondisi bekerja penuh dan terhubung dengan WiFi, baterai Aspire Timeline dapat bekerja hingga delapan jam.

"Namun, saat diuji tanpa WiFi ternyata unit tersebut dapat bekerja lebih dari sepuluh jam," katanya, saat menyaksikan pembuktian ketahanan Aspire Timeline tersebut.

Ia menilai notebook yang diluncurkan pada akhir Mei 2009 itu memiliki kualitas yang baik dan dapat memuaskan penggunanya, dengan memiliki ketahanan baterai selama delapan jam lebih.

Salah seorang wartawan senior Aeronautika, Dudi Sudibyo, mengatakan, penggunaan teknologi pendingin udara Intel Laminar Wall Jet dalam notebook Aspire Timeline itu sangat penting bagi kenyamanan penggunanya.

Pasalnya, udara panas tidak terpusat hanya pada satu titik, melainkan langsung disalurkan secara merata untuk kemudian langsung dikeluarkan.

Ia mencontohkan, pada pesawat terbang, udara panas langsung disalurkan ke dalam pipa dengan cepat untuk menghindari akumulasi udara panas yang terkonsentrasi pada satu area yang berpotensi menimbulkan ledakan pada mesin.

"Hal ini menghasilkan notebook yang tidak panas seperti notebook kebanyakan dan memberi kenyamanan pada penggunanya," tuturnya.

Kemampuan baterai yang lebih lama ini dimungkinkan dengan adanya Acer Powersmart Key yang mengatur komsumsi daya listrik dalam notebook.

"Notebook yang diluncurkan ini merupakan sebuah inovasi dalam memenuhi kebutuhan konsumen, dengan kombinasi baterai tahan lama dan notebook yang ringan," kata Presiden Director Acer Indonesia, Jason Lim, beberapa waktu lalu.

Menurut dia, `Aspire Timeline` menandai awal dari era baru dalam komputer jinjing (mobile computing), di mana pengguna akan memiliki banyak waktu untuk menyelesaikan pekerjaannya dibandingkan dengan notebook lain yang baterainya hanya tahan sekitar enam jam.

Notebook yang diluncurkan oleh Acer ini tidak hanya memiliki baterai yang tahan lama dan tidak cepat panas, tetapi juga bobotnya ringan hanya sekitar 1,6 kg untuk model 13,3" (inch) dan 1,9 kg untuk model 14" serta memiliki ketebalan sekitar satu inci, sehingga mudah dibawa kemana pun.

"Cover aluminium dengan logo Acer juga membuat notebook terlihat mewah," ujarnya, seraya mengatakan untuk harga sekitar Rp7,8 juta lebih dan disesuaikan dengan harga di pasaran.

Aplikasi lainnya yang dimiliki notebook ini, yakni memiliki layar beresolusi 1366x768, dan harddisk berkapasitas 500 GB, menggunakan procecor Intel Core 2 Duo ULV dan SSD (Solid State Disk) 64 GB, sound room yang memiliki suara yang keras dari speaker.

Selain itu, keyboardnya memiliki tombol yang lebih lebar, memiliki desain unik pada touchpad, Wifi/Wimax, Acer Signal up menjadikan konektivitas dan mobilitas penuh. Aspire Timeline juga dispesifikasikan dengan pilihan modul 3G dengan Acer Crystal Eye Webcam dan lainnya.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009