Jakarta (ANTARA News) - Wing International Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (RSCM) dijadwalkan beroperasi awal 2010 dan pembangunannya sekarang sudah mencapai 50 persen.

"Bulan Agustus kita rencanakan soft opening-nya dan awal tahun 2010 sudah bisa beroperasi," kata Bagian Pemasaran dan Hubungan Masyarakat RSCM, Poniwati Yacub, di Jakarta, Selasa.

Kendala anggaran membuat pembangunan rumah sakit itu dibagi dalam dua tahap dan tahap kedua diperkirakan selesai tahun ini. Pengadaan alat-alat medis yang merupakan bagian dari pembangunan tahap dua, sudah memasuki proses lelang.

Pada tahap pertama sudah diselesaikan pembangunan gedung, seperti poliklinik terpadu untuk 14 cluster, kamar operasi, ICCU, ICU, Ruang Rawat Inap VIP/VVIP dan Sterilisasi Sentral serta Tower Parking.

"Kalau misalnya ada pasien diabetes bisa langsung ditangani, seluruh penyakit lainnya seperti luka, jantung, maupun diabetesnya itu sendiri," kata Poniwati mencontohkan sistem kerja poliklinik terpadu tersebut.

Wing International RSCM pada 2009 akan menyiapkan 80 tempat tidur, masing-masing untuk kelas VVIP, VIP, dan sweet room.

Untuk peralatan medis dan fasilitas non medis lainnya akan tersedia klinik 24 jam, radiology digital unit dan Laboratorium terpadu, Perawatan VVIP/VIP, Kamar operasi efektif, ICU/ICCU, dan parkir lift mobil.

RSCM juga sudah merekrut tenaga ahli, tenaga profesional lainnya dan administrasi dengan kualifikasi tertentu.

"Sudah ada tim manajemen internasional yang menangani masalah teknis pelayanan ini," kata Poniwati.

Dia mengatakan, pembangunan Wing International tersebut benar-benar menjadi rumah sakit yang bertaraf internasional mulai dari fisik dan pelayanannya.

"Jadi kita tidak sekadar namanya saja internasional, tapi keluarannya juga bertaraf internasional," katanya.

Syarat sebuah rumah sakit bertaraf internasional kata Poniwati antara lain harus mendapat agreditasi internasional dan ISO.

Menurutnya, target pengguna Wing International RSCM tersebut adalah masyarakat golongan ekonomi menengah ke atas di seluruh Indonesia.

Dengan beroperasinya Wing International tersebut, masyarakat Indonesia yang banyak berobat di luar negeri sudah bisa menikmati layanan pengobatan yang juga bertaraf internasional di dalam negeri.

"Sudah saatnya kita punya rumah sakit yang bertaraf internasional," katanya.

Dari segi sumber daya manusia dan fasilitas, Indonesia tidak kalah dengan negara lain seperti Singapura.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009