Peshawar, Pakistan,(ANTARA News) - Militer Pakistan Kamis mengatakan, pihaknya telah menewaskan 66 Taliban saat pertempuran berkobar di satu daerah suku yang dikenal sebagai tempat pelarian bagi kelompok garis keras, yang dituding melakukan pemboman mematikan sebuah hotel mewah.

Sedikitnya sembilan orang tewas ketika tiga penyerang menembak mereka saat melalui satu pos pemeriksaan keamanan, dan menabrakkan satu truk berisi alat-alat peledak ke dalam hotel bintang lima Peshawar, Pearl Continental, Selasa malam, demikian dikutip dari AFP.

Pada Kamis, kota barat laut tersebut sekali lagi menjadi tempat kejadian serangan bunuh menelan beberapa korban, ketika dua orang tewas dan 13 lainnya termasuk polisi cedera dalam serangan granat dan bom, yang ditargetkan pada pasukan keamanan, kata polisi.

Ini adalah serangan gencar terakhir di Pakistan, yang dipandang luas sebagai aksi balasan Taliban untuk menghukum serangan-serangan yang dilancarkan militer terhadap pemberontak di sekitar barat laut lembah Swat, pada 26 April.

Namun militer tak menunjukkan tanda-tanda menghentikan kelompok garis keras Islam itu, meskipun operasi-operasinya pekan ini diperluas sampai ke distrik Bannu, di pinggir Waziristan, di mana Washington menuduh pemberontak Al Qaeda dan Taliban bersembunyi di sana.

Di dalam satu harian, militer mengatakan bahwa `selama 24 jam terakhir ... 34 teroris tewas sedangkan tiga lainnya ditahan` di Bannu, di mana pasukan artileri dan helikopter tempur telah menggempur posisi pemberontak.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009