Ia mengatakan, warga dan komunitas banyak yang punya ide-ide kreatif dan Gugus Tugas bisa menggandeng mereka dalam membuat konten penyuluhan serta merancang pesan-pesan berkenaan dengan pencegahan COVID-19.
"Di negeri ini, di banyak wilayah, komunitas itu banyak para champion, orang-orang kreatif," katanya dalam telekonferensi Gugus Tugas di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Kamis.
"Jadi kita himpun, kita fasilitasi, Pemerintah Daerah (Pemda) mengundang mereka, syukur-syukur membiayai mereka untuk berkreasi, maka akan muncul ide-ide kreatif yang sangat unik di negeri ini. (Mereka bisa) menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat di sekitarnya," katanya.
Selain dilibatkan dalam menyampaikan konten-konten kreatif berisi imbauan dan informasi tentang pencegahan COVID-19, ia mengatakan, warga dan komunitas bisa digerakkan untuk menggerakkan aksi pencegahan dan penanggulangan penyakit.
"Jadi tidak hanya sekadar mengimbau tetapi juga melakukan aksi," kata dia.
Ia menambahkan organisasi-organisasi pemerintah tingkat bawah seperti rukun tetangga dan rukun warga, kelompok pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK), Karang Taruna, remaja masjid, muda-mudi gereja, dan persatuan olahraga bisa dilibatkan dalam berbagai kegiatan sosialisasi pada masa wabah COVID-19.
"Dengan seperti itu, saya kira itu akan menjadi Indonesia ini, di tengah musibah, akan mendapatkan berkah," katanya.
Baca juga:
Aceh libatkan dai dan khatib dalam penyuluhan pencegahan COVID-19
Cegah COVID-19, Rumah Zakat inisiasi penyuluhan hidup bersih dan sehat
Pewarta: Katriana
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020