Rektor IPB Prof Dr Herry Suhardiyanto MSc di Bogor, Minggu, mengatakan, jalur UTM ini disediakan untuk calon mahasiswa baru yang memiliki jiwa kewirausahaan dan kepemimpinan selain kemampuan akademik.
"Kemampuan kewirausahaan dan kepemimpinan tersebut dilihat dari hasil psikotes yang dirancang oleh IPB," kata Herry.
Herry berharap, melalui jalur baru ini calon mahasiswa yang memiliki jiwa kewirausahaan dan kepemimpinan bisa berkembang di IPB dan bisa diimplementasikan setelah menyelesaikan pendidikan.
Sementara itu, Wakil Rektor I IPB, Prof Dr Yoni Kusmaryono MSc mengatakan, jalur UTM ini baru pertama kali diadakan dan tes yang diberikan sama dengan calon mahasiswa melalui jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) untuk kelompok IPA.
Namun pada jalur UTM, kata dia, ada tambahan tes yakni psikotes untuk mengetahui kemampuan kewirausahaan dan kepepimpinan serta minat ke pertanian. Kemudian tes skolastik untuk mengetahui kemampuan akademiknya.
Dijelaskannya, pendafaran mahasiswa baru untuk jalur UTM saat ini sudah dibuka dan pengumuman kelulusannya pada pekan ketiga Juli, yakni lebih dulu satu pekan dari pengumuman SNMPTN pada 1 Agustus.
"Tapi pendaftaran ulang mahasiswa baru IPB yang diterima melalui jalur UTM dan SNMPTN kami lakukan bersamaan yakni sepekan setelah pengumuman SNMPTN," katanya.
Selama sepekan hingga dua pekan, katanya, mahasiswa yang diterma melalui jalur UTM dan SNMPTN, bisa melengkapi persyaratan administratif yang diberlakukan.
Menurut Yoni, karena jalur UTM ini baru pertama kali diberlakukan, IPB baru akan menerima sekitar 300 mahasiswa baru dari total penerimaan mahasiswa baru sebanyak 3.200 untuk program sarjana.
"Program ini masih dalam tahap ujicoba dan kalau berhasil akan kami tingkatkan secara bertahap," katanya.
Pada tahun ajaran 2009 IPB menerima sekitar 5.200 mahasiswa baru, yakni 3.200 untuk program sarjana dan 2.000 untuk program diploma tiga. (*)
Pewarta:
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2009
