Bekasi (ANTARA News) - Sebuah rumah warga di kawasan Taman Perumahan Harapan Indah blok U 4 RT02/RW25, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, habis terbakar api, Minggu (14/6) malam.

Kebakaran rumah milik seorang pengusaha wiraswasta, Santono (36) terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Terbakarnya rumah mewah tersebut diduga berawal dari ruang studio mini pribadi pemilik rumah yang dipicu akibat konsleting arus pendek listrik.

"Ketika itu saya sedang keluar rumah untuk menjenguk rekan saya yang sedang sakit. Tiba-tiba putri saya berteriak ada api di atap rumah Santono, saya langsung teriak minta tolong warga sekitar dan memanggil pemilik rumah untuk keluar," kata Yono (37) tetangga korban.

Berdasarkan kesaksian Yono, sebanyak delapan orang penghuni rumah langsung berhamburan keluar rumah ketika mengetahui peristiwa tersebut. Korban bersama warga berusaha mengevakuasi seluruh perangkat rumah tangga dan dibawa ke tempat yang aman.

"Saya bersama warga dan korban masuk ke dalam rumah yang belum sempat terbakar untuk menyelamatkan barang-barangnya. Korban memindahkan mobil keluar rumah," kata dia.

Menurut Yono, api dengan cepat melalap habis bangunan rumah karena pengaruh angin kencang. Sejumlah warga membantu proses pemadaman menggunakan selang air dan ember dari masing-masing rumah.

"Api hanya berkobar selama 15 menit. Sekitar pukul 21.15 WIB, dua mobil pemadam kebakaran baru tiba," katanya.

Keterlambatan tim pemadam kebakaran, kata dia, disebabkan jalan menuju Tempat Terjadinya Perkara (TKP) cukup rumit sehingga tim pemadam sempat tersasar menuju lokasi. Kondisi ini turut disesali oleh warga.

"Kami sudah kontak pemadam beberapa menit setelah api diketahui menyala. Padahal, dari markas pemadam Kebakaran (Perumnas 1, Bekasi Barat) hanya butuh waktu 10 menit," kata Agus (29) tetangga korban.

Salah sorang petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Bekasi Barat yang tidak ingin disebutkan identitasnya mengatakan, Korban Santono telah dilarikan kerumah sakit terdekat guna menjalani perawatan kuping sebelah kiri dan tangan kanannya yang hangus terbakar.

"Kemungkinan besar peristiwa ini akibat konsleting listrik. Peristiwa ini menghabiskan 80 persen bangunan rumah, dengan kerugian sekitar Rp150 juta," katanya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009