Putera almarhumah, Syarifuddin (25) di Bandung, Senin, menuturkan ibunya berangkat ke Malaysia melalui calo dan PJTKI enam bulan lalu.
Warga Kampung Jati Rt03 RW 13 Desa Sumiangkut, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat itu, tiga bulan lalu mengirim surat ke keluarga.
Isi surat tersebut antara lain mengabarkan keadaan Otis di Malaysia dalam keadaan baik-baik saja, dan isi surat terakhir ia minta keluarga segara membalas surat tersebut.
"Pihak keluarga tidak bisa membalas surat karena alamatnya tidak jelas, dan kami mencoba telpon juga tidak menyambung," kata Syarifudin.
Tiba-tiba, tanggal 3 Juni Kapolsek Cipatat memberitahukan bahwa ada Surat dari Konjen RI di Kuching, perihal warga Bandung Barat gantung diri.
Surat dari Konjen RI tersebut berdasarkan surat dari Kepolisian Serawak menyatakan seorang warga Indonesia, bernama Otis (39) tempat tinggal Bandung 10 Oktober 1975 No. Paspor S.743.628 alamat Kampung Jati, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat meninggal karena gantung diri.
Jenazah saat ini masih di "hospital Sibu" Serawak dan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian setempat.
Menurut Syarifudin, pihak keluarga minta jenazah korban segera dipulangkan, sedangkan tindakan otopsi bisa dilakukan kemudian. (*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009
