Jakarta (ANTARA News) - Calon presiden Megawati Soekarnoputri, Senin, saat telewicara dengan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Seluruh Indonesia menyatakan pendidikan harus menciptakan generasi yang mengetahui jati diri dan kebudayaan bangsanya.

Hal itu harus didapatkannya sejak dari balita agar anak mengetahui jati dirinya dan secara teknis upaya ini harus dilakukan sampai 12 tahun, kata Megawati dalam dialog yang juga diikuti pesaingnya, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla.

Megawati mengingingkan program wajib belajar 12 tahun itu tidak saja substansial , namun juga berjalan baik tanpa terputus-putus.

Dia meminta perguruan tinggi menyediakan data mengenai jumlah sarjana yang telah dihasilkan dana di mana mereka mendapatkan pekerjaan sehingga dengan tingkat kecerdasan dalam pendidikan yang mereka miliki, sarhana bisa mengetahui kemana pendidikan diimplementasikan.

"Seringkali kita melihat di paparan lapangan, alangkah sayangnya bila seorang insinyur masuk dan kerja di bank," katanya.

Guna mengatasi hal ini, maka harus ada garis lurus yang harus dilakukan untuk masa depan pendidikan baik formal maupun nonformal.

Megawati menilai pendidikan adalah proses yang terus menerus sampai seseorang dipanggil oleh Sang Pencipta. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009