Sawahlunto (ANTARA News) - Hingga pukul 17.30 WIB telah sembilan korban tewas akibat ledakan tambang batu bara di Kota Sawahlunto, Sumata Barat (Sumbar), Selasa, ditemukan dan dievakuasi dari lokasi kejadian.

Wartawan www.antara-sumbar.com dari lokasi kejadian, melaporkan, korban tewas yang ditemukan dan dievakuasi masing-masing sekitar pukul 16.30 WUB sebanyak enam orang dan tiga orang lainnya ditemukan sekitar pukul 17.00 WIB.

Enam korban yang ditemukan pertama masing-masing teridentifikasi bernama, Can, Salman, Hengki, Cau, Baba dan Ipen.

Tiga korban ditemukan jam 17.00 WIB masing-masing Roi, Anton dan Nanduk.

Mereka dievakuasi dari dalam lobang tambang oleh masyarakat dan para penambang dibantu ditim SAR dan aparat Kepolisian setempat.

Kondisi tubuh para korban dilaporkan mengalami luka bakar dan menghitam serta ada yang luka pada bagian kepala.

Diperkirakan masih ada 27 korban laiinya yang terperangkap di dalam lobang dan masih akan dilakukan pencarian hingga malam harinya.

Selain korban di dalam lobang, juga ada korban yang saat ledakan berada di luar lobang dan mengalami luka berat sebanyak dua orang, luka sedang (1) dan luka ringan (5) dan saat ini dirawat di rumah sakit setempat.

Ledakan lobang tambang batubara itu terjadi di bukit Ngalau Cigak, Sawahlunto sekitar pukul 10.00 WIB dan diperkirakan ada 36 penambang tradisional berada dalam lobang saat ledakan.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009