Palembang,(ANTARA News) - Calon Presiden M Jusuf Kalla mengatakanisterinyaMufidah Kalla mengenakan busana muslimah atau jilbab sejak lama bukan di masa kampanye sajasehingga bukan merupakan "jilbab politis".

"Isteri saya ini sudah sejak dulu berjilbab, bukan baru sekarang di masa kampanye," katanya saat memulai kampanye dialogis di GOR Sriwijaya, Palembang, Rabu.

Sebelum melakukan kampanye dialogis, capres JK mengajak isterinya Ny Mufidah Kalla untuk naik ke panggung. JK memperkenalkan isterinya yang berasal dari Minang, Sumbar.

"Ini bukan jilbab politis, karena isteri saya sejak dulu sudah mengenakan jilbab. Kalau ada orang yang dulunya tak berjilbab tapi tiba-tiba saat kampanye berjilbab, itu namanya politis," kata Jusuf Kalla yang disambut tepuk tangan meriah.

Kampanye dialogis tersebut diikuti oleh sekitar 2000 orang.

Dalam kesempatan itu Jusuf Kalla mengemukakan bahwa bangsa Indonesia memiliki kemampuan untuk maju dan besar. Syaratnya, dibutuhkan pemimpin yang kuat, tegas dan mampu bertindak lebih cepat dan lebih baik.

"Lebih cepat lebih baik, kalau mampu kenapa harus lambat," kata Kalla.

Cepat, tambah Kalla, belum tentu berbahaya. Ia mencontohkan, kereta api Indonesia yang berjalan lambat namun masih banyak juga mengalami kecelakaan. Berbeda dengan kereta api Jepang yang berjalan sangat cepat namun tetap selamat tanpa kecelakaan.

"Lambat asal selamat itu mungkin beberapa puluh tahun lalu. Jika sekarang harus lebih cepat dan saya yakin kita sanggup lebih cepat lebih baik," kata Kalla.

Kalla juga menjelaskan bahwa yang dimaksudkan lebih cepat adalah dalam tindakan, dalam program dan dalam mengambil keputusan.

Ia menambahkan, untuk pengurangan pengangguran harus lebih cepat. Begitupun soal pembukaan lapangan kerja harus lebih cepat.

"Kami tidak `berbudi` (dalam bahasa Palembang berarti berbohong)," kata Kalla yang disambut tepuk tangan meriah.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009