Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian (Menperin) Fahmi Indris menegaskan, dalam dunia bisnis otomotif, sampai sekarang Indonesia masih menjadi negara penghasil komponen pendukung (component part).

Pernyataan itu diungkapkan Menperin dalam sambutannya sebelum membuka seminar nasional industri otomotif Indonesia dengan tema "Merebut Posisi Puncak di Pasar ASEAN" yang berlangsung di Gedung Departemen Perindustrian, Jakarta, Rabu.

"Saya sebagai menteri harus pro pada pengembangan industri dalam negeri terutama industri komponen otomotif karena disitulah kita berada," ujar Fhami.

Menurut dia, dengan menempatkan diri sebagai negara penghasil industri komponen pendukung dan suku cadang otomotif maka diharapkan suatu saat nanti Indonesia dilirik oleh produsen mobil dunia.

Dewasa ini baru mobil buatan Jepang, Toyota jenis Kijang Inova yang menggunakan 75 persen component part buatan lokal, namun diharapkan suatu saat nanti Indonesia mampu menghasilkan mobil dengan sekitar 80 persen komponen lokal.

"Kalau kita kuat pada component part 80 persen, maka mobil apa pun bisa kita buat. Karena itu, kita harus terus meneliti atau mengembangkan industri di bidang otomotif ini," ujarnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, industri otomotif tanah air menunjukkan angka yang mengembirakan terutama dari sisi penjualan.

Pada tahun 2008 sekitar 600 ribu unit kendaraan roda empat telah diproduksi serta untuk roda dua sekitar 6,2 juta unit dengan 100.928 unit mobil dan 300.066 unit component part yang diekspor, kata Fahmi.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009