"Patung ini dipersembahkan dalam rangkaian Dies Natalis Fakultas Teknik UI," kata Deputi Direktur Kantor Komunikasi UI, Devie Rahmawati, di Depok, Jumat.
Devie mengatakan patung yang bertajuk Merenung ini, terbuat dari bahan perunggu yang dicor dengan batu serta menggunakan mix media stainless steel.
Patung berwujud laki-laki tersebut memiliki makna sebagai panggilan bagi generasi muda saat ini agar mencurahkan waktu lebih banyak untuk berpikir sebelum melakukan berbagai tindakan.
"Tiga patung lain karya dosen arsitektur UI ini juga sarat akan filosofi kehidupan," jelasnya.
Seperti Patung Starbust, yang berpesan bahwa ilmu itu tidak dapat diendap oleh satu orang. Oleh karenanya siapa saja berhak untuk mendapatkan pendidikan.
Karya-karya lain dari kurang lebih sepuluh koleksi yang diboyong UI dari wanita yang beberapa kali menggelar pameran tunggal baik di dalam maupun di luar negeri ini diantaranya berjudul Green For Healthy dan Torso XXI.
UI telah lama menikmati karya wanita yang pada tahun 1994 meraih penghargaan untuk karyanya berjudul "Kasih Sayang" dari WHO ini. Sebuah logo UI berukuran raksasa (makara UI), dengan setia menyambut semua orang yang hadir di kampus UI Depok.
Pada acara puncak Dies Natalis ke-45, akan dilakukan penggalian kapsul waktu yang ditanam pada tahun 1989 (20 tahun yang lalu). Kapsul tersebut berisikan harapan-harapan para petinggi FTUI pada saat itu terhadap masa depan FTUI 20 tahun kedepan.
"FTUI juga akan melakukan penanaman kembali kapsul waktu untuk dibuka 20 tahun yang akan datang," katanya.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia berdiri kali pertama pada tanggal 17 Juli 1964, dibawah instruksi Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno. Keberadaannya dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan sebuah institusi pendidikan keteknikan yang berkualitas di Jakarta.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
