Cirebon (ANTARA News) - Cawapres Prabowo Subianto dikukuhkan sebagai Bapak Nelayan Brebes, Tegal, dan Pemalang (Bergala) saat menghadiri pesta laut Kluwut di Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Minggu siang.

Pengukuhan itu dilakukan oleh empat DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) yaitu Ketua DPC HNSI Kota Tegal Surapto, Ketua DPC HNSI Kabupaten Tegal Warnadi, Ketua DPC HNSI Kabupaten Brebes H Nasikin dan Ketua DPC Kabupaten Pemalang, Rudi Hartono.

Pengukuhan itu ditandai dengan pengalungan sarung warna biru dan topi caping nelayan.

Nasikin berharap pengukuhan tersebut sebagai bukti dukungan kepada Prabowo agar kelak jika menjadi Presiden memperjuangkan nasib nelayan yang selama ini terpinggirkan.

Di hadapan ribuan nelayan, Prabowo mengungkapkan rasa bangga kepada nelayan yang telah berjuang demi kelangsungan hidup keluarganya dan berharap para nelayan mampu meningkatkan kesejahteraannya.

"Negara kita ini kaya, dengan sumber daya lautan yang luar biasa, tapi semua itu harus mampu dikelola agar tidak dicuri bangsa lain," katanya.

Pada pesta laut itu, katanya, dirinya tidak akan berkampanye memaparkan visi dan misi karena takut "disemprit" Panwaslu.

"Ini bukan acara kampanye tetapi saya hanya menghadiri pesta laut ini, jadi tidak ada pemaparan visi dan misi. Saya taat aturan daripada nanti repot," katanya.

Prabowo kemudian didaulat untuk ikut melarungkan miniatur kapal dan sedekah laut berupa buah-buahan dan kepala kerbau.

Sehari sebelumnya, Cawapres Prabowo Subianto menandatangani tiga kontrak politik dengan petani, nelayan, dan perajin rotan saat kampanye terbuka di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Gebang, Kabupaten Cirebon.

Kepada nelayan, ia meneken kontrak untuk memperhatikan nasib nelayan, memberikan subsidi solar khusus nelayan, memberikan bantuan pengolahan hasil tangkapan, stabilitas harga ikan, dan kemudahan permodalan.

Saat di Gebang, Prabowo mengatakan, dirinya merupakan satu-satunya cawapres yang berani melakukan kontrak politik dengan rakyat karena ingin memberikan yang terbaik bagi rakyat.

"Kontrak politik ini merupakan bukti bahwa kami sudah berjanji untuk memenuhi keinginan rakyat," katanya.

Ia mengatakan, petani, nelayan dan industri kecil rotan harus difasilitasi agar mampu mandiri sehingga bisa menyerap jutaan tenaga kerja.

Dalam perjalanan dari Cirebon ke Brebes, beberapa kali Prabowo menyempatkan berkunjung ke pasar tradisional di sepanjang jalur utama pantura. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009