PBB,(ANTARA News) - Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Ban Ki-moon, Senin, menyerukan segera dihentikannya penggunaan kekerasan terhadap warga sipil di Iran, serta menyeru pemerintah agar menghargai hak-hak sipil berkaitan dengan protes hasil pemilihan presiden.

Pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor pers Ban mengatakan ia terkejut oleh adanya aksi kekerasan pasca pemilihan umum, "terutama penggunaan kekerasan terhadap warga sipil", demikian dikutip dari Reuters.

Para demonstran terus berkumpul hampir setiap hari di Teheran, sejak pemerintah mengatakan Presiden Mahmoud Ahmadinejad mengalahkan dengan mudah penantangnya, Mir Hossein Mousavi pada pemilihan 12 Juni.

Televisi Iran mengatakan 10 orang telah tewas Sabtu dan Pengawal Revolusi garis keras berikrar, Senin, akan menumpas perusuh yang masih ada.

Pernyataan PBB mengatakan Ban "menyeru pemerintah agar menghargai hak-hak dasar sipil dan politik, terutama kebebasan berekspresi, kebebasan berkumpul dan kebebasan mendapatkan informasi".

"Ia menyeru segera dihentikannya penahanan, ancaman dan penggunaan kekerasan," katanya.

Pernyataan tersebut juga mengatakan Ban menyeru pemerintah Iran dan pihak oposisi untuk menyelesaikan perbedaan mereka melalui dialog secara damai dan berdasarkan hukum.

Hal terpenting dari pernyataan itu menegaskan bahwa Ban, yang baru saja memberikan pernyataan mengenai krisis tersebut dan menyerukan agar rakyat Iran sepenuhnya dihargai. Ia menujukan kecaman utamanya kepada pemerintah.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009