Peshawar, Pakistan (ANTARA News/AFP)- Antara 20 dan 30 orang dilaporkan tewas akibat serangan-serangan rudal AS jauh di dalam wilayah Taliban yang dikuasai pemimpin milisi itu Baitullah Mehsud, kata juru bicara angkatan darat Pakistan, Rabu.

Pesawat kecil, yang hanya digelar pasukan AS di wilayah itu, menghantam posisi-posisi Taliban, Selasa sementara ratusan orang berkumpul untuk menghadiri pemakaman di pangkalan suku daerah barat laut Waziristan Selatan yang dikuasai Mehsud.

Tetapi karena daerah yang bergunung-gunung di perbatasan Afghanistan yang sulit dijangkau pasukan pemerintah para pejabat pemerintah, gerilyawan Taliban memberikan angka korban tewas yang berbeda, dengan ada yang mengatakan 65 orang tewas.

"Kami ,memiliki laporan-laporan awal bahwa tidak ada konfirmasi tetapi korban diperkirakan antara 20 sampai 30 orang," kata juru bicara militer Mayjen Athar Abbas kepada AFP di Islamabad. "Ada dua serangan."

Pasukan keamanan Pakistan siap melakukan serangan skala penuh terhadap pasukan Mehsud di daerah suku barat laut itu, yang Washington perkirakan menjadi pangkalan Taliban dan Al Qaida , yang bersekongkol melakukan serangan terhadap sasaran-sasaran Barat.

Serangan pertama oleh pesawat tidak berawak itu menewaskan enam gerilyawan di Shubi Khei, satau daerah terpencil yang berada dibawah kekuasaan kelompok Tehreek-e-Taliban Pakistan pimpinan Mehsud sekitar 65km utara kota distrik Wana.

Ketika para pelayat berkumpul untuk melakukan sholat jenazah, sebuah pesawat tidak berawak lainnya menembakkan tiga rudal ke massa itu, kata para pejabat dan penduduk.

"Setelah sholat itu berakhir massa diminta untuk meninggalkan lokasi itu sementara pesawat-pesawat terbang rendah," kata Mohammad Saeed Khan, 35 tahun, yang kehilangan kaki kanannya akibat serangan itu kepada AFP dari rumah sakit Miranshah, Waziristan Utara.

"Dua pesawat menembakkan dua rudal, yang menimbulkan kerusakan, ada asap dan debu di mana-mana. Orang-orang yang cedera menangis minta tolong... pesawat-pesawat itu menembakkan rudal ketiga satu menit kemudian dan saya jatuh ke tanah."

Rumor-rumor beredar menyatakan Mehsud sendiri berada di daerah itu sebelum serangan pesawat tersebut, tetapi para pejabat tidak akan mengkonfirmasikan kehadirannya.

Wali Ur Rehman, seorang wakil Mehsud, menelpon seorang wartawan AFP di Peshawar dan mengatakan 65 orang , sebagian warga sipil tewas dalam serangan-serangan itu.

Salah seornag komandan kami Billal juga tewas. Kami menguburkan mereka semua di tiga makam berbeda sementara berapa mayat sangat sulit dikenal," katanya.

"Pemimpin kami selamat," katanya dari satu lokasi yang tidak diketahui.

Serang pejabat intelijen di distrik Dera Ismail Khan yang berbatasan dengan Waziristan Selatan mengatakan jumlah korban tidak mungkin diverifikasi.

Pakistan secara tegas menentang serangan-serangan udara AS, dengan mengatakan tindakan seperti itu melanggar kedaulatan udaranya dan memperdalam kemarahan penduduk. Sejak Agustus 2008, sekitar 43 serangan seperti itu menewaskan paling tidak 410 orang.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009