Jakarta (ANTARA News) - Ananda Mikola, pembalap berjalan santai menuju lantai II Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis siang.

Ia mencoba tersenyum ketika belasan wartawan media cetak dan elektronik mengerubutinya. "Tunggu dulu mas, saya mau ke kamar kecil dulu," katanya, seraya berjalan ke arah toilet.

Setelah keluar dari toilet, pembalap kelahiran Jakarta, 27 April 1980 itu, kembali dikerumuni wartawan yang menanyakan tentang keyakinannya bebas dalam kasus penganiayaan dan penculikan terhadap Agung Setiawan.

"Saya harusnya bebas. Tapi, semuanya tergantung Allah," kata Ananda yang siang itu mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana panjang berwarna abu-abu.

Ia mengaku selama ini telah menjalani proses persidangan dengan baik. Bahkan, sudah hampir tujuh bulan ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba.

"Publik silakah menilai saya salah satu tidak," kata pemilik tinggi 173 cm itu. Namun sebelum masuk ke ruang sidang ia mengomentari pertanyaan tentang kelanjutan hubungannya dengan Marcella Zalianty, mantan pacar artis cantik Wulan Guritno itu : "tergantung jodoh".

Tak berada lama di ruang sidang Ananda keluar bersama penasehat hukumnya, Timothy J Inkiriwang SH setelah mendengar hakim anggota Lexsy Mamonto menyatakan sidang ditunda karena orangtua hakim ketua Makmum Masduki, meninggal dunia.

Sejurus kemudian, qartawan kembali berdesak-desakan untuk meminta tanggapan kakak kandung pembalap F3, Moreno Soeprapto.

"Apakah kecewa dengan penundaan vonis ini ?" tanya salah seorang wartawan.

"Kecewa yang sedikit kecewa. Tapi sabar aja," jawabnya, santai.

Wartawan kembali bertanya," Apakah yang paling dirindukan ?"

"Saya ingin kumpul lagi bersama keluarga, ingin keliling Jakarta, ingin ke sirkuit lagi, dan saya ingin ketemu adik saya yang paling kecil," katanya, dengan mata berkaca-kaca.

Anak mantan pembalap terkenal Tinton Soeprapto itu juga menyatakan optimis bisa bebas dari jeratan hukum.

"Sebagai pembalap saya selalu optimis. Kalau tidak optimis, itu berarti kita sudah kalah," kata pembalap yang pernah membela tim A1 Indonesia di ajang A1GP pada musim 2005/2006 dan musim 2006/2007.

Usai diwawancarai wartawan, ia mencium pipi ibunya, Dewi Anggraini yang duduk di kursi panjang, di luar ruang sidang.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009