Purnomo mengatakan, investor atau siapa pun dapat memanfaatkan pusat layanan investasi itu jika ingin mengetahui mengenai peraturan perundangan terkait tata cara berinvestasi di sektor ketenagalistrikan di Indonesia.
Disela peresmian layanan itu di Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi (Ditjen LPE) Purnomo mengatakan, beberapa saat lalu juga telah diresmikan pusat pelayanan investasi di sektor minyak dan gas bumi.
"Dalam jangka tidak lama lagi, kita juga akan meresmikan pusat pelayanan di sektor mineral, batu bara, dan panas bumi," kata Purnomo lagi.
Hingga kini investasi bidang ketenagalistrikan terus meningkat. Pada 2007, jelas Purnomo, investasi ketenagalistrikan mencapai 3,3 miliar dolar AS, pada 2008 naik menjadi 4,7 miliar dolar, dan tahun ini ditargetkan 7,5 miliar dolar AS.
Sementara Dirjen LPE J. Purwono mengatakan, dengan adanya ruang pelayanan investasi ini diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih jelas bagi investor.
"Tujuannya adalah untuk memberikan informasi kepada investor yang berminat untuk berinvestasi di ketenagalistrikan," jelas dia.
Purwono mengungkapkan realisasi investasi subsektor ketenagalistrikan pada tahun berjalan sebesar 1,78 miliar dolar AS. Dengan rincian, realisasi investasi untuk pembangkit, transmisi, dan distribusi PLN mencapai 1,25 miliar dolar AS.
Sementara realisasi investasi untuk pembangkit swasta (Independent Power Producer) sebesar 505 juta dolar AS dan investasi untuk pembangkit, transmisi, dan distribusi dalam APBN mencapai 25,44 juta dolar AS.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
