AFP melaporkan, delegasi yang sudah ada di Mesir itu mulai hari Minggu akan memulai dua hari pemeriksaan publik di Kota Gaza sebagai bagian dari misi untuk menghasilkan laporan akhir untuk Dewan HAM PBB pada 12 September.
Presiden dewan Martin Ihoeghian Uhomoibhi mengatakan di Jenewa pada 15 Juni bahwa misi itu juga berharap dapat berkunjung ke Israel selatan dan Tepi Barat.
Namun pemerintah Israel tampaknya tidak akan memberi para penyelidik itu akses ke Israel selatan dan menuduh misi tersebut pro-Palestina.
Para pemeriksa itu pada kunjungan pertama ke Gaza 1-5 Juni harus masuk dari titik perlintasan Rafah di perbatasan dengan Mesir setelah Israel menolak akses mereka melalui wilayahnya.
Pada kunjungan pertama itu, para pemeriksa telah mengunjungi 14 tempat di Kota Gaza serta melakukan wawancara dengan banyak orang dan organisasi sebagai bagian dari misi pencarian fakta mereka.
Uhomoibhi telah memperluas cakupan misi untuk menyelidiki semua yang diduga pelanggarab yang dilakukan dalam serangan yang mana sebanyak 1.400 warga Palestina tewas ditambah tigabelas warga Israel yang juga tewas dalam serangan 22 hari di Gaza itu . (*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
