Brisbane (ANTARA News) - Virus Influenza A H1N1 di Australia terus menelan korban jiwa. Hingga Sabtu pagi (27/6) sudah empat orang warga Australia meninggal akibat flu babi ini.

Korban terakhir virus flu yang telah menjangkiti 3.519 orang di Australia ini adalah seorang wanita berusia 71 tahun asal negara bagian Victoria.

Pejabat Urusan Kesehatan negara bagian Victoria, Dr.Rosemary Lester, dalam penjelasan pers, tidak mengungkapkan nama wanita yang tercatat sebagai korban ketiga flu babi di negara bagian Victoria itu.

"Kematian wanita ini disampaikan ke Departemen Kesehatan Kamis malam (25/6). Pihak keluarga meminta kami agar tidak membeberkan sejarah medis korban dan kami menghormati permintaan itu," katanya.

Dr.Lester mengatakan, warga Victoria yang berkondisi riskan, seperti hamil dan menderita asma, penyakit hati, diabetes, dan obesitas diminta segera ke dokter jika mereka diserang gejala penyakit pernafasan.

Dalam sepekan terakhir, Australia sudah kehilangan empat orang warganya akibat flu A H1N1. Korban pertama adalah seorang pria Aborigin berusia 26 tahun asal komunitas Kirrkurra di wilayah gurun terpencil Australia Barat yang meninggal di Rumah Sakit Royal Adelaide 19 Juni lalu.

Korban kedua adalah seorang pria berusia 35 tahun asal Colac, negara bagian Victoria bagian barat yang meninggal dunia di Rumah Sakit Maroondah 20 Juni lalu, dan korban ketiga adalah seorang wanita berusia 50 tahun asal negara bagian Victoria yang meninggal 24 Juni.

Sementara itu, data terkini Departemen Kesehatan Pemerintah Federal menunjukkan adanya penambahan 239 orang penderita positif flu babi dalam 48 jam terakhir.

Dua hari sebelumnya, jumlah penderita flu A H1N1 di delapan negara bagian masih mencapai 3.280 orang tapi hingga Jumat malam pukul 22.00 waktu Brisbane, jumlahnya naik menjadi 3.519 orang.

Negara bagian Victoria tetap menjadi episentrum pandemi dengan total jumlah penderita 1.560 orang atau naik 51 orang dalam 24 jam terakhir.

Para penderita lainnya tersebar di New South Wales (653), Queensland (527), Australia Selatan (262), Australia Barat (190), Australian Capital Territory (131), Northern Territory (125) dan Tasmania (71).

Departemen Kesehatan Australia menyebutkan, sedikitnya 37 orang penderita dirawat di rumah sakit di sejumlah negara bagian. Sebanyak 15 orang di antaranya dirawat di unit gawat darurat.

Sebagai pusat wabah, di negara bagian Victoria terdapat sembilan orang penderita yang dirawat di unit gawat darurat. Nasib yang sama juga dialami dua orang penderita di Northern Territory, serta masing-masing satu penderita di New South Wales dan Queensland.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, hingga 26 Juni 2009, flu babi sudah menjangkiti sedikitnya 59.814 orang di 90-an negara dan teritori di dunia. Virus flu ini sudah menewaskan 263 orang.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009