New York (ANTARA News/AFP) - Pemerintah AS telah mengajukan tuntutan 150 tahun penjara bagi hartawan Wall Street yang ternoda, Bernard Madoff, yang didakwa melakukan salah satu operasi kecurangan terbesar era modern, demikian isi dokumen yang disiarkan di New York, AS.

"Lingkup, lamanya dan sifat kejahatan Madoff membuat dia sangat layak dikenakan hukuman maksimum yang diperkenankan oleh hukum," kata Jaksa Penuntut Umum Lev Dassin dalam satu memorandum.

Ia menambahkan, "Hukuman yang masuk akal dalam kasus dia akan menjadi hukuman panduan, yaitu 150 tahun atau, pilihannya, hukuman bertahun-tahun yang akan menjamin bahwa Madoff tetap berada di dalam penjara seumur hidupnya, dan dengan kuat mendorong penangkal umum."

Mantan pemimpin pasar bursa Nasdaq tersebut mengoperasikan penipuan selama beberapa dasawarsa, dan memperdayakan penanam modal untuk menanam miliaran dolar AS yang kemudian digunakan untuk membayar pengembali fiktif.

Madoff telah dijebloskan ke dalam penjara sejak Maret setelah mengaku bersalah dalam rancangan itu, yang terbesar dalam sejarah Wall Street dan diperkirakan telah melibatkan sebanyak 61 miliar dolar AS.

Banyak penanam modal adalah pensiunan yang berusia lanjut dan mengira tabungan seumur hidup mereka berada di tangan yang aman.

Madoff mengatakan kepada pengadilan pada Maret bahwa dari miliaran dolar AS yang disalurkan melalui tangannya selama rancangan tiga dasawarsanya, ia tak pernah menanamkan satu sen pun di pasar. Malah ia menyimpan dana tersebut di rekening bank Chase Manhattan.

Dana itu kemudian digunakan untuk membayar "deviden" ke penanam modal dalam apa yang dikenal sebagai "rancangan Ponzi".

Jaksa penuntut umum mengatakan sebanyak 13 miliar dolar AS diserahkan kepada Madoff. Ahli keuangan tersebut sendiri telah berbicara mengenai kerugian sebanyak 50 miliar dolar AS, yang diduga sebagai jumlah yang mestinya telah dibayarkan, seandainya dana itu telah ditanam secara layak.

Jumlah itu secara mengejutkan sangat berlimpah --lebih besar daripada produk domestik kotor negara seperti Luksemburg, dan lebih besar daripada utang luar negeri beberapa negara miskin Afrika.

Ahli keuangan tersebut kembali ke ruang pengadilan New York, Senin, untuk mendengarkan putusan setelah ia mengaku bersalah atas salah satu rancangan keuangan yang paling besar dan rumit dalam sejarah.

Sementara itu, Hakim Wilayah AS Denny Chin mensahkan penyitaan 170 miliar dolar yang dipandang diperoleh oleh Madoff secara tidak sah.

"Bernard Madoff bertanggung jawab atas putusan uang pribadi sebanyak 170.000.000.000 dolar AS, jumlah uang yang merupakan jumlah hasil penjualan yang diperoleh sebagai hasil dari ... pelanggaran yang didakwakan pada butir 1,3,4 dan 11 mengenai informasi tersebut," tulis hakim itu, yang merujuk kepada tuntutan terhadap hartawan tersebut.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009