Banda Aceh (ANTARA News) - Sekolah Islam Fajar Hidayah, Kabupaten Aceh Besar mengadakan Konferensi Internasional tentang program Fahmul Quran.

"Program Fahmul Quran telah menjadi salah satu dari tiga ide yang dipilih dari 20 ide yang mengemuka dalam Konferensi Dunia tentang Pendidikan (World Conference on Education)," kata Pimpinan Fajar Hidayah Indonesia Mirdas Eka Yora di Blang Bintang, Aceh Besar, Selasa.

Konferensi Internasional tersebut dihadiri oleh guru-guru dan mahasiswa dari Garden International School Malaysia yang sedang melakukan kunjungan untuk melihat program Fahmul Quran di Aceh.

Juga dihadiri Ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Prof Dr Warul Walidain, Anggota DPRA Muhariadi, Dr. Mawardi dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN), Perwakilan Swiss Red Cross, Puspa Sivan dari Parent Children Center Singapore, anggota DPRK Aceh Besar serta para trainers Fahmul Quran dan sekitar 500 guru-guru dari lima kabupaten di Aceh.

Saat ini sudah 1.170 peserta yang sudah mengikuti pelatihan yang berlangsung 120 jam dalam seminggu.

Mirdas menyatakan bahwa program ini banyak mendapat sambutan dari negara-negara tetangga, melalui program yang dicanangkan oleh Gubernur Aceh ini diharapkan dapat menjadikan Aceh sebagai rujukan pendidikan islam bagi masyarakat internasional di masa depan.

Inisiatif Gubernur Irwandi banyak mendapatkan sambutan dari berbagai pakar dunia sehingga perwakilan Fajar Hidayah bahkan didaulat untuk memberikan presentasi dua kali.

Konferensi Dunia tersebut dihadiri oleh sekitar 600 pakar pendidikan di seluruh dunia, membahas masalah pendidikan di berbagai negara dengan berbagai macam latar belakang permasalahan.

Ide-ide ini nantinya akan diterapkan secara internasional dan disesuaikan dengan ide di negara masing-masing.

Selain bahwa ide fahmul quran tersebut telah menjadi program dunia, program ini juga telah mulai dilirik secara nasional, dimana Daerah Kupang NTT juga telah mengajukan usulan kerjasama untuk menerapkan konsep Fahmul Quran di Kupang.

Penerapan Fahmul Quran cocok dengan latar belakang sejarah Aceh, dimana Aceh islam di Aceh pernah jaya dibawah pimpinan Sultan Iskandar Muda, menurutnya syariat Islam dengan melakukan pemaksaan tidaklah cocok diterapkan di Aceh, untuk mendidik generasi sekarang ini mereka harus diberikan petunjuk dan arahan yang mana yang benar dan salah.

Dengan memulai Fahmul Quran diharapkan dapat menjadi petunjuk hidup serta rambu-rambu dalam menguatkan kembali budaya dan ruh islami dalam kehidupan masyarakat di Aceh yang memang sudah mengalami penurunan.

"Program pelatihan Fahmul Quran ini akan berjalan secara bertahap dari sekolah dasar sampai dengan sekolah menengah serta secara bertahap juga akan diterapkan pada guru-guru di seluruh wilayah Aceh," kata Mirdas.

Pada awal Juli 2009 Fajar Hidayah akan segera menandatangani MoU dengan Malaysia untuk kerjasama di bidang pelatihan guru.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009