Yogyakarta (ANTARA News) - Sebanyak 40.225 kader Banteng Republik dari Tim Kampanye Megawati-Prabowo DIY akan mengamankan pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) 8 Juli 2009 yang akan disebar di 8.049 tempat pemungutan suara (TPS) di DIY.

"Secara teknis, pada saat pelaksanaan pilpres akan ada lima kader di SEtiap TPS untuk melakukan pengecekan data yang kami miliki dengan data DPT (daftar pemilih tetap) dari KPU," kata Ketua Tim Kampanye Megawati-Prabowo DIY, Djuwarto, di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, pengecekan data tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya penghilangan suara pada saat pemilihan presiden mendatang yang bisa dimanfaatkan oleh pihak tertentu.

"Persoalan DPT masih menjadi kekhawatiran Tim Kampanye Megawati-Prabowo DIY, sehingga kami pun menyiapkan kader untuk mengamankan DPT tersebut," katanya.

Menurut dia, Tim Kampanye Megawati-Prabowo DIY akan mengungkapkan hasil kajian mengenai permasalahan DPT di Yogyakarta, karena ada indikasi ada ketidakberesan dalam DPT di tiga wilayah, yaitu Kota Yogyakarta, Sleman dan Kulonprogo.

"Kami masih menunggu hasil kajian dari Kabupaten Bantul dan Gunungkidul, sehingga belum dapat diungkapkan data yang ada," katanya.

Djuwarto menegaskan, pihaknya tidak ingin kejadian di Jawa Timur seperti yang dilaporkan oleh Tim Kampanye Megawati-Prabowo di daerah itu, ada sekitar dua juta pemilih fiktif yang terdata dalam DPT, terjadi di DIY.

Ia juga menyayangkan iklan pemilihan presiden dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menggambarkan saat pencontrengan (pencentangan) adalah memilih pasangan nomor dua.

"Bagi masyarakat yang kurang memahami akan berbahaya, karena di dalam iklan tersebut diterangkan bahwa langkah pertama adalah dibuka, kedua di dicentang dan ketiga dilipat. Sepertinya nomor lain tidak perlu dicentang," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009