"Kita akan memiliki 108 tentara lagi tahun depan untuk operasi di bawah komando NATO, sehingga batalion yang sekarang ini kita miliki di provinsi Zabul (di Afghanistan selatan) dapat memenuhi misinya dan menjamin keamanan mereka dan juga wilayah di bawah kendali mereka," Basescu mengatakan setelah pertemuan Dewan Pertahanan Nasional Tertinggi (CSAT).
"Itu adalah wilayah perbatasan dengan Pakistan dan mengkonsolidasikan pasukan kita di wilayah itu penting untuk memberi tentara-tentara itu semua kemampuan untuk memenuhi misi mereka," ia menambahkan.
Romania sekarang ini memiliki 96 tentara di Afghanistan: 904 dalam Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO, dan 58 tentara sebagai bagian dari operasi Kebebasan Abadi yang dipimpin AS.
Tentara "yang tak dapat dilepaskan", yang bermarkas di Romania, tapi dapat dikerahan dalam keadaan darurat jika diperintahkan oleh Uni Eropa, PBB atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), akan ditingkatkan dengan 642 tentara yang lain, yang akan membuat jumlah seluruhnya menjadi 1.400 tentara, Basescu menambahkan.
Pada pertemuannya Selasa, CSAT juga memberikan izin pada langkah-langkah diplomatik untuk menciptakan struktur bersama negara-negara Laut Hitam guna memerangi perdagangan obat bius, menyusul sejumlah penyitaan oba bius penting di Romania belakangan ini.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
