Jeddah (ANTARA News) - Arab Saudi pada Selasa minta umat Islam yang sudah tua, sakit atau tak layak lainnya untuk membatalkan ibadah haji ke Mekkah seiring kerajaan itu berupaya untuk mencegah meluasnya flu H1N1 skala besar.

Seperti dilaporkan Reuters, sekitar tiga juta jemaah Muslim dari 160 lebih negara menuju tanah suci Mekah di Arab Saudi barat setiap tahun dalam salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia.

"Para pakar merekomendasikan agar orang tua, orang dengan penyakit kronis, anak-anak dan wanita hamil untuk menangguhkan rencana mereka untuk ibadah haji demi kselamatan mereka sendiri," Menteri Kesehatan Abdullah al-Rabeeah mengatakan pada wartawan di kota pelabuhan Jeddah di dekat Laut Merah.

Ia minta para jemaah untuk menerima vaksin influensa musiman dan juga vaksin baru H1N1 sebelum menuju ke Arab Saudi.

Untuk melayani jemaah yang berkunjung, kerajaan itu akan menambah persediaan obat flu antiviral utamanya Tamiflu dengan 20 persen, kata jurubicara kementerian kesehatan Khaled Mirghalani.

"Tidak ada kekebalan atas virus itu dan virus itu akan meluas seperti api dalam kayu kering," kata Hassan El-Bushra, seorang penasehat WHO.

Arab Saudi, pengekspor minyak terbesar dunia, sejauh ini telah mengumumkan 81 kasus H1N1, kebanyakan telah diobati, kata Rabeeah, yang berbicara setelah tiga hari pembicaraan dengan para pakar dari WHO dan sejumlah organisasi lainnya.

"Kami memperkirakan kasus akan meningkat seperti yang sekarang ini terjadi di seluruh dunia," kata menteri itu.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009