Bertanding di Stadion Anglican High School, Nilam R Savitri dan kawan-kawan yang ketika berangkat bertekad memenangi pertandingan itu, dipaksa menyerah dari Thailand dengan skor 21-34.
Manajer Timnas basket Abdul Rozak saat dihubungi Rabu mengungkapkan kekalahan Timnas karena faktor fisik. "Mereka telah berusaha keras tapi akhirnya kedodoran juga di kuarter dua, padahal sebelumnya di kuarter pertama mereka bisa meraih kemenangan," ujarnya.
Selain fisik, mental juga menentukan. Tim basket Indonesia yang baru pertamakali mengikuti event internasional tidak bisa mempertahankan kemenangan. "Mereka sepertinya grogi menghadapi penampilan Thailand memang sangat bagus dan benar-benar siap," tambahnya.
Atas kekalahan ini, kata dia, Indonesia akan segera mengevaluasi diri dengan meningkatkan kepercayaan diri pemain sebelum menghadapi Malaysia, Kamis (2/7). "Tentang peluang masih ada, asal kita bisa mengalahkannya. Dan ini bisa saja terjadi," tambahnya.
Tim Indonesia yang dilatih Julisa Rastafari selain Nilam, juga menurunkan Nathasa Deby Cristalin (Jawa Tengah), dan dua atlet DKI Jakarta, Mutiara Riahna Sitepu dan Margareta Sutopo.
Pada kuarter pertama Indonesia unggul dulu 12-10, namun kemudian Thailand yang diperkuat Sawathong Pornnutcha, melaju meninggalkan Indonesia. Sebanyak 11 poin diciptakan ditangannya, sementara Indonesia hanya menambah empat poin. Thailand pun memimpin 21-16.
Pada kuarter akhir, Indonesia akhirya harus mengakui keunggulan lawan setelah Thailand menambah 13 poin. Pemain Thailand, Maihom Thidaporn yang menjadi top skor dengan 12 poin.
Sementara itu pada pertandingan grup A, Jepang terlalu kuat bagi Kuwait. Mereka hanya membutuhkan waktu tak lebih dari setengah jam mengungguli Kuwait dengan 33-0. Dan pemain bernomor punggung 5 Chikahira Naoko, menjadi top skor dengan 16 poin. Pada grup yang sama, Korea memukul Nepal dengan skor 34 - 14.
Secara terpisah, ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Basket Seluruh Indonesia (PB Perbasi) Noviantika Nasution menyatakan memaklumi kegagalan Indonesia mengatasi Thailand yang memang kuat.
"Tapi saya harapkan lawan Malaysia, kita jangan sampai kalah lagi," tambahnya.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
