"Walaupun krisis global melanda hampir seluruh dunia termasuk Kanada, kami tetap percaya bahwa investasi di Indonesia akan menguntungkan sebab negara ini memiliki tingkat keamanan yang semakin tinggi. Selain itu, iklim investasinya kondusif serta berperan penting di ASEAN," kata duta besar yang pada akhir Juli 2009 akan mengakhiri masa tugasnya di Indonesia ini.
Selain Indonesia, katanya, negara-negara ASEAN juga menjadi fokus investasi perusahaan-perusahaan Kanada. Oleh karena itu, katanya, Indonesia sebagai tuan rumah sekretariat ASEAN diharapkan dapat memperlancar program investasi Kanada di kawasan tersebut.
Holmes juga menambahkan sistem desentralisasi ekonomi yang dipilih Indonesia ikut memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan hubungan kerjasama Kanada-Indonesia.
Dia menilai hubungan kedua negara di bidang ekonomi dan perdagangan semakin meningkat dari tahun ke tahun terbukti dengan nilai perdagangan dua negara yang mencapai rekor tertinggi tahun 2008 yakni Rp23,1 triliun.
Menurut dia, prospek hubungan bilateral Indonesia-Kanada akan semakin bagus di masa depan kendati krisis ekonomi yang mengguncang dunia tahun lalu bisa menjadi kendala bagi kedua negara.
Walau begitu, dia menyarankan agar pemerintah daerah untuk terus mempromosikan peluang investasi.
"Saya percaya masih banyak peluang usaha di daerah-daerah di Indonesia yang belum terjamah oleh investor Kanada," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
