Jakarta (ANTARA News) - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan, pada 2009 dua persen penduduk terdeteksi pernah bersentuhan dengan narkoba atau meningkat 0,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari dua persen pengguna tersebut, 60 persen adalah pekerja, sedangkan 40 persen lainnya pelajar, demikian Ketua Pelaksana Harian BNN, Gories Mere di Jakarta, Kamis.

Pengguna narkoba ini terkonsentrasi di kota-kota dimana Jakarta menduduki urutan pertama dengan 4,1 persen dari jumlah penduduk, Yogyakarta 2,7 persen dan Maluku 2,4 persen.

Gories mengatakan, BNN melakukan tiga strategi guna mengendalikan kecenderungan naiknya jumlah pengguna narkoba ini, yakni kampanye anti narkoba, memaksimalkan kesembuhan korban narkoba dan pengungkapan jaringan pengedar narkoba.

"BNN ingin mewujudkan tekad untuk membebaskan Indonesia dari narkoba," kata Gories.

Upaya tersebut diakuinya tidak mudah kaena jaringan narkoba menyebar di seluruh dunia sehingga kerjasama dengan masyarakat menjadi faktor kunci.

"Jika pengguna menjadi nol persen maka dengan sendirinya peredarannya akan terhenti, sebab tidak ada orang yang butuh (narkoba)," kata Gories. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009