Jakarta (ANTARA News) - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Lili Romli mengatakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus independen dan tegas menegakkan aturan dalam penyelenggaraan Pemilu Presiden 2009.

"Jika melihat pengalaman saat pemilu legislatif lalu, komisi pemilihan harus mampu menjaga independesinya," kata Romli ketika menjadi narasumber dalam pengambilan gambar program "Bincang-bincang ANTARA" di studio SUN TV di Jakarta.

Program "Bincang-bincang ANTARA" itu akan ditayangkan pada Jumat 3 Juli mendatang pukul 20.00 melalui jaringan SUN TV.

Ia menjelaskan, banyaknya gugatan pemilu yang disidangkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi tantangan bagi KPU, khususnya di daerah, untuk bekerja lebih independen.

"Mahkamah Konstitusi mengabulkan gugatan sejumlah partai politik dan memerintahkan pemilu legislatif ulang di sejumlah daerah," katanya dalam program yang dipandu oleh Bahrul Alam.

Menurut dia, hal itu menunjukkan KPU belum independen.

Selain itu, kata dia, KPU harus berani menegakkan aturan dan melakukan terobosan dalam mengatasi masalah daftar pemilih tetap.

Ia mengatakan warga yang pada Pemilu Presiden 2004 dan berbagai pemilihan kepala daerah memiliki hak pilih, namun saat pemilu legislatif lalu, justru tidak terdaftar.

"Jika dilihat dari berbagai masalahnya, pelaksanaan Pemilu 2009 ini tidak tidak lebih baik dari Pemilu 2004 lalu," katanya.

Sementara itu, narasumber lain anggota KPU Syamsul Bahri optimistis pelaksanaan Pemilu Presiden 8 Juli 2009 mendatang akan berlangsung sukses.

"KPU optimistis daftar pemilih tetap yang akan digunakan dalam pemilu presiden akan lebih baik dibanding pemilu legislatif," katanya.

Menurut dia, KPU telah menerbitkan edaran bagi Komisi Pemilihan di daerah untuk mencoret berbagai jenis duplikasi data pemilih, termasuk pemilih yang diketahui sudah meninggal.

Adapun program "Bincang-bincang ANTARA" ini, selain disiarkan SUN TV, juga ditayangkan oleh 11 stasiun TV jaringan SUN TV, meliputi Deli TV Medan, Minang TV Padang, SKY TV Palembang, Lampung TV, IMTV Bandung, BMS TV Banyumas, TV Semarang, MHTS TV Surabaya, BMC TV Bali, KC TV Pontianak, serta SUN TV Makassar. (*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009