Bandung (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto meminta masyarakat untuk menuruti kata hatinya dengan tidak takut pada intimidasi pada Pemilu Presiden (Pilpres) 8 Juli.

"Rakyat jangan takut diintimidasi, jangan mau dipaksa-paksa," kata Prabowo di hadapan sekitar seribu orang dalam kampanye terbuka di Lapangan Gading Tutuka, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis.

Prabowo juga meminta masyarakat tak tergoda dengan politik uang, termasuk dalam bentuk program Bantuan Langsung Tunai (BLT).

"Dikasih BLT tidak usah berterima kasih, itu uang rakyat dan hasil utang," katanya.

Prabowo menyebutkan negara telah salah diurus sehingga rakyat tetap hidup miskin meski kekayaan alam Indonesia sangat melimpah.

"Kekayaan negara kita bocor rata-rata Rp200 triliun per tahun. Ini salah urus, berkuasa tetapi tak bisa menjaga dan mengelola kekayaan negara untuk memakmurkan rakyat," katanya.

Oleh karena keadaan ini harus diubah dengan cara membantu Mega-Prabowo memenangi Pilpres 2009, demikian Prabowo.

"Kalau mau perubahan dukung kami. Pemilik modal besar telah mendukung si A. Kita tak menyerang orang, kita ingin perubahan keadaan," katanya. (*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009