Samarinda (ANTARA News)- Sejumlah perusahaan yang mendapat rapor merah dari Gubernur Kaltim terkait pengelolaan lingkungan pada peringatan hari lingkungan hidup sedunia 2009, diminta memperbaiki kinerja pengelolaan lingkungannya.

"Saat peringatan hari lingkungan hidup sedunia pada 30 Juni kemarin, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak memberikan penilaian kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Ada 6 perusahaan yang dapat rapor merah saat itu," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kaltim, Tuparman di Samarinda, Kamis.

Tuparman meminta kepada sejumlah perusahaan yang berapor merah tersebut segera memperbaiki sistem pengelolaan lingkungan, sehingga pada penilaian tahun 2010 perusahaan itu bisa mendapat penilaian lebih baik dari yang diperoleh saat ini.

Dikatakan, terdapat tiga perusahaan dan tiga rumah sakit yang berapor merah. Tiga perusahaan itu yakni PT. Kayu Lapis Asli Murni di Samarinda, PT. Rimba Raya Lestari di Kutai Kartanegara (Kukar) dan PT. Perkebunan XIII PMS Longkali di Kabupaten Paser.

Kemudian tiga rumah sakit yang mendapat rapor merah adalah RS Balikpapan Husada di Balikpapan, RSUD Tarakan di Tarakan dan RSUD Taman Husada Bontang.

Ia berharap tahun depan rumah sakit yang berapor merah ini bisa memperbaiki pola pengelolaan lingkungannya.

"Untuk rumah sakit ini memang agak berat karena limbah harus dibakar di atas suhu 1.000 celcius. Namun demikian, sebaiknya pihak rumah sakit menambah alat untuk membakar limbah tersebut," katanya.

Selain ada yang dapat penilaian merah, lanjut Tuparman, masih ada dua perusahaan mendapat predikat emas, 41 perusahaan mendapat penilaian biru dan 25 perusahaan mendapat rapor hijau.

Dua perusahaan yang mendapat penilaian emas dari gubernur yakni, PT. DSM Kaltim Melamine di Bontang dan PT. Indominco Mandiri yang berlokasi di Kukar, Kutai Timur (Kutim) dan berlokasi di Kota Bontang.

Selanjutnya 41 perusahaan yang berapor biru antara lain PT. Intraca Wood Manufacturing di Tarakan, PT. IDEC Abadi Wood Industries di Bontang, PT. Segara Timber Co.Ltd di Samarinda, RSUD Dr. Kanujoso Djatiwobowo di Balikpapan, RS Pertamina Balikpapan dan RSUD A. Wahab Sjahranie di Samarinda.

"Kemudian 25 perusahaan yang berapor hijau antara lain PT. Balikpapan Environmental di Balikpapan, PT. Kertas Nusantara di Berau, PT. Kaltim Parna Industri di Bontang, PT. Sumalindo Mitra Resindo di Samarinda dan PT. Tirta Mahakam Resources di Samarinda," demikian Tuparman. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009