Jakarta (ANTARA News) - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) khususnya dari negara Australia pada Visit Indonesia Year 2009 ditargetkan sebanyak 480.000 orang.

"Kita optimis target itu tercapai, karena dunia wisata di Tanah Air tak terganggu krisis global," kata Dirjen Pemasaran Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Sapta Nirwandar di Jakarta, Minggu.

Menurut dia, kunjungan wisman dari negara kangguru itu hingga Mei tahun ini sudah sebanyak 165.137 orang atau naik sekitar 26,25 persen dibanding periode yang sama tahun lalu hanya 130.799 kunjungan atau tumbuh sebesar 34.338 orang.

Untuk lebih meningkatkan kunjungan wisatawan Australia itu, kata dia, Depbudpar melakukan berbagai kegiatan promosi di Australia , yang salah satunya adalah dengan menggelar konser simfoni Twilite Orchestra yang dipimpin oleh konduktor kenamaan Addie MS dengan tajuk "Indoensia A Touch of Harmony" di Concert Hall Opera House, Sydney, Australia pada 21 Juli 2009.

"Musik simfonik memiliki nilai universal, sangat efektif digunakan sebagai `cultural diplomacy` dalam rangka mendekatkan hubungan dua negara," katanya.

Ia menjelaskan, kunjungan wisman ke Indonesia dalam lima bulan pertama sebanyak 2,41 juta atau naik 1,69 persen dibanding periode Januari - Mei 2008 sekitar 2,37 juta orang.

Selain kunjungan turis dari Australia, tahun ini mengalami pertumbuhan positif yakni wisman dari Timur Tengah sekitar 42,04 persen, Eropa (10,23 persen) dan China (18,96 persen).

Sementara wisman dari sejumlah negara-negara di Asia terjadi pertumbuhan negatif pada periode Januari- Mei untuk Singapura minus 6,72 persen, Jepang minus 13,80 persen, dan Korsel minus 27,28 persen.

"Jadi pariwisata negara di Asia sebagian besar terpukul," katanya.

Sapta mengatakan, pertumbuhan pada lima bulan pertama ini semakin membuat optimis VIY 2009 sebesar 6,5 juta akan tercapai, sedangkan tahun lalu jumlah kunjungan wisman sebesar 6,4 juta orang.

Menghadapi situasi krisis ekonomi global, industri pariwisata dalam negeri semakin menjadi tumpuhan, pada 2008 wisatawan nusantara yang melakukan perjalanan mencapai 225 juta orang.

Tahun lalu frekuensi perjalanan wisatawan lokal rata-rata mencapai 1,92 kali, di mana dari jumlah 117 juta orang yang melakukan perjalanan sebesar 225 juta orang dengan pengeluaran mencapai Rp123,1 triliun.

"Menbudpar Jero Wacik juga menghimbau untuk masyarakat kita dalam liburan sekolah ini untuk mengajak anak-anaknya berwisata dalam negeri," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009