Jakarta (ANTARA News) - Dua pasangan calon presiden Jusuf Kalla-Wiranto dan Megawati-Prabowo jadwalkan Senin (6/7) akan mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal penggunaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Daftar Pemilih Tetap untuk Pilpres.

"Kami berempat besok sekitar pukul 10.00 WIB , akan mendatangi KPU terkait penggunaan KTP dan DPT," kata Calon Wakil Presiden, Prabowo usai melakukan pertemuan tertutup di kantor PP Muhammadiyah Jakarta, Minggu malam.

Menurut dia, memberikan suara pada pemilu merupakan hak rakyat, sehingga , bagi yang tidak masuk dapat DPT cukup menggunakan KTP dan surat rekomendasi RT setempat.

KPU, kata Prabowo, berjanji akan membereskan masalah DPT itu sudah selesai pada Senin dan bisa mengumumkannya kepada rakyat.

"Kan dalam waktu 1 x 24 jam bisa dilakukan, apalagi saat ini teknologi sudah canggih," katanya di halaman kantor PP Muhammadiyah.

Sedangkan ketika ditanya mengenai opsi penundaan pemilu, Prabowo mengatakan pihaknya akan mempelajari sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku.

Sementara Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin saat jumpa pers didampingi pasangan Megawati-Prabowo dan JK-Wiranto, mengatakan kenapa Muhammadiyah ikut dalam pertemuan ini hanya mengharapkan Pilpres ini berjalan dengan adil, jujur dan bermartabat.

Muhammadiyah, kata dia, setuju setuju agar KPU memperbaiki DPT dan mendesak untuk diperbolehkannya penggunaan KTP.

"Dengan sisa waktu yang ada KPU dapat melakukan tindakan yang nyata untuk memperbaiki DPT, dan penggunaan KTP," katanya.

Menurutnya, perbaikan DPT dan penggunaan KTP itu tidak perlu Perppu cukup keputusan KPU yang dimungkinkan Undang-Undang, bagi Muhammadiyah semua warga negara punya hak pilih,

Kalau hal itu tidak bisa dilakukan, katanya, adalah sebuah pengabaian hak-hak asazi dan hak politik rakyat.

"Jadi inilah titik temu kami dan kedua pasangan Capres," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009