Palu (ANTARA News) - Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) mengirimkan 574 personelnya ke delapan kabupaten di wilayahnya untuk membantu mengamankan proses pemungutan suara Pilpres yang akan digelar 8 Juli mendatang.

Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Drs Irfaizal Nasution di Palu, Ahad, mengatakan ratusan pasukan Polri yang di-BKO (Bawah Kendali Operasi)-kan itu telah dilepas secara resmi dalam sebuah upacara di Palu yang dipimpin langsung Kapolda Sulteng.

"Mereka telah dilepas secara resmi dan diberangkatkan pagi tadi," tuturnya.

Ke delapan kabupaten yang mendapat bantuan personel polisi BKO tersebut, yakni Donggala, Parigi-Moutong, Tojo-Unauna, Banggai, Banggai Kepulauan, Tolitoli, Buol, dan Morowali.

Para personel polisi itu diperbantukan di Polres masing-masing, dengan lamanya bertugas disesuaikan dengan perkembangan situasi.

Khusus pengamanan di Kabupaten Poso, Sigi, dan Kota Palu, menurut Nasution, tidak ada penambahan personel polisi, karena dianggap jumlah personel yang ada masih mencukupi.

Ia mengatakan, mereka yang dikirim tersebut selanjutnya akan melaksanakan tugas sesuai arahan dari masing-masing Kapolres di wilayah kerjanya yang baru.

"Namun sasaran penempatan mereka pada intinya untuk mengamankan jalannya pelaksanaan Pilpres," kata dia.

Kepada wartawan di Palu sebelumnya, Kapolda Sulteng, Brigjen Polisi Drs Suparni Parto MM, mengatakan pihaknya mengerahkan 5.750 personelnya atau sekitar 2/3 dari lebih 8.000 personel polisi yang ada di daerahnya untuk pengamanan pelaksanaan Pilpres tahun ini.

Ribuan personel polisi yang dikerahkan itu berasal dari seluruh unit kesatuan, seperti Brimob, Samapta, Intelkam, Reserse dan Kriminal, serta Polisi Lalu Lintas.

"Pelibatan ribuan personel polisi ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi, sehingga diharapkan Pemilu ke depan ini bisa berjalan dengan baik," katanya.

Kapolda Suparni menambahkan, para personel polisi yang diterjunkan itu selain ada yang bertugas di tempat-tempat pemungutan dan penghitungan suara, juga sebagian dikonsentrasikan menjaga obyek-obyek vital, seperti bandara, pelabuhan, dan pembangkit listrik.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009