Jayapura (ANTARA News) - Pemungutan suara Pemilu Presiden di 17 distrik di Kabupaten Yahukimo, Papua, terancam tidak bisa diselenggarakan sesuai jadwal 8 Juli besok, karena logistik Pemilu belum terdistribusi ke distrik-distrik itu.

Sekretaris KPUD Yahukimo, Ely Rumy, yang dihubungi ANTARA dari Jayapura Selasa malam menyatakan, logistik Pemilu untuk 17 distrik di Yahukimo belum bisa dikirim karena alasan cuaca.

"Faktor cuaca sangat mempengaruhi pengiriman logistik ke pedalaman Papua termasuk distrik-distrik di wilayah Yahukimo," tegas Ely Rumy seraya menambahkan logistik tersebut masih berada di gudang KPUD Yahukimo di Wamena.

Ke 17 distrik yang terancam tidak mengikuti pesta demokrasi itu adalah Distrik Silimo, Obio, Suru-suru, Pasema, Sela, Kwelamdua, Korupon, Duram, Lolat, S'mtamon, Sumo, Seredala, Soba, Soloikma, Ubalihi, Derwemna, dan Tanggema.

Menurut Ely, semula ada 28 distrik yang logistik Pemilunya belum dikirim, namun cuaca Selasa siang tadi cukup baik sehingga sebagian sudah bisa dikirim.

Hingga sehari menjelang Pilpres, KPUD Yahukimo tengah berusaha mengirimkan logistik Pemilu ke distrik-distrik seperti Suru-suru, Sela, Kwelamdua,Korupon, Duram dan Sumo.

"Kami akan menggerahkan semua pesawat milik missionaris seperti MAF dan AMA serta Susi Air," tegas Ely Rumy seraya beharap cuaca bersahabat.

Menurutnya, apabila logistik dapat terangkut maka diharapkan TPS yang terletak di sekitar ibukota distrik dapat langsung menyelenggarakan pemungutan suara.

Kemungkinan besar hanya TPS yang terdekat dengan ibukota distrik saja yang bisa menyelenggarakan Pilpres, jelas Ely Rumy.

Sementara itu Ketua KPUD Papua Beny Suweni yang dihubungi secara terpisah mengharapkan, meski tidak bisa tepat waktu, pemungutan suara Pilpres di distrik-distrik di Yahukimo tetap dilaksanakan.

"Pelaksanaan Pilpres di beberapa distrik di pedalaman Papua itu mungkin ditunda, namun diharapkan selesai dilaksanakan sebelum tanggal 11 Juli 2009," kata Beny Suweni.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009