Brisbane (ANTARA News) - Penyelenggaraan Pemilihan Presiden (Pilpres) RI putaran pertama dilaksanakan serentak di berbagai negara bagian di Australia mulai Rabu pagi pukul 09.00 waktu setempat dengan jumlah pemilih tetap 34.927 orang.

Di TPS KBRI Canberra, Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu Primo Alui Joelianto dan istri mendapat kesempatan pertama mencentang setelah pengambilan sumpah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN).

Kepada ANTARA, Dubes Primo mengaku gembira melihat tingginya minat warga Indonesia untuk menyalurkan hak pilihnya di Pilpres dibandingkan Pemilu Legislatif 9 April lalu.

Ia mengatakan, sejak pukul 09.30 waktu Canberra, sudah 20-an orang pemilih antri untuk mencentang di TPS Canberra sedangkan pada Pemilu legislatif 9 April lalu, hingga pukul 10.00 warga yang datang masih belasan orang.

Berkaitan dengan adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengizinkan penggunaan KPT dan Paspor RI, Primo mendukung putusan tersebut.

PPLN Canberra sendiri telah menyosialisasikan putusan MK itu ke komunitas Indonesia di Canberra lewat radio komunitas maupun dengan cara menelepon langsung warga.

Pada Pilpres 8 Juli ini, Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Canberra bertanggungjawab terhadap 603 orang calon pemilih tetap yang ada di negara bagian Australian Capital Territory (ACT).

Hingga sekitar pukul 12.00 waktu Canberra, sudah seratus orang warga yang menyalurkan hak pilihnya di TPS KBRI Canberra, termasuk dua orang wanita Indonesia yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Kedubes Arab Saudi, katanya.

"Keduanya adalah Ibu Mariam asal Ambon dan Asmah asal Sulawesi Selatan. Mereka mengaku sangat senang dapat memilih karena pada Pemilu legislatif lalu, mereka mengaku tidak mendapat kesempatan untuk pergi ke TPS," kata Raudin.

Sementara dari Sydney dilaporkan pelaksanaan Pilpres di tiga TPS di lingkungan KJRI Sydney juga berlangsung relatif ramai sejak dibuka pukul 09.00 waktu setempat.

Konsul Jenderal Sudaryomo Hartosudarmo dan istri mendapat kesempatan pertama menyalurkan suaranya, disusul seratusan orang warga lainnya.

Diantara warga yang hadir adalah satu keluarga Indonesia yang harus berangkat ke bandar udara untuk mengejar pesawat pukul 10.00 serta belasan orang kru pesawat Garuda Indonesia.

Sesuai rencana, PPLN Sydney umumnya membuka pelayanan di belasan TPS yang tersebar di negara bagian New South Wales (NSW), Queensland dan Australia Selatan dari pukul 09.00 hingga pukul 20.00.

Di seluruh Australia, terdapat 34.927 orang warga yang masuk DPT Pilpres 2009.

Dari jumlah itu, sebanyak 20.921 orang berada di daerah pemilihan yang menjadi tanggungjawab PPLN Sydney, 11.099 orang di Victoria dan Tasmania (PPLN Melbourne), 1.800-an orang di Australia Barat (PPLN Perth), 603 orang (PPLN Canberra), dan 504 orang lainnya (PPLN Darwin). (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009