DKI Jakarta (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) bersama dengan PT Palyja dan PT Aetra mendistribusikan 40 ribu paket sembako kepada masyarakat yang terdampak akibat mewabahnya COVID-19 di wilayah DKI Jakarta.

"Kedua perusahaan itu menyumbang masing-masing sebanyak 20 ribu paket sembako yang disalurkan untuk masyarakat melalui PMI," kata Sekretaris Jendral PMI Pusat Sudirman Said melalui sambungan telepon, Selasa.

Menurutnya, usaha penanggulangan virus ini memerlukan kolaborasi semua elemen masyarakat, termasuk dunia usaha. Upaya yang dilakukan kedua perusahaan itu harus bisa menjadi inspirasi bagi pelaku bisnis lainnya untuk ikut berpartisipasi dalam berlomba-lomba melakukan kebaikan.

Baca juga: PMI lakukan jemput bola pendonor untuk memenuhi persediaan darah

Lanjut dia, pemberian bantuan di masa pandemi COVID-19 merupakan misi kemanusiaan yang harus terlaksana dengan dukungan semua pihak khususnya mereka yang mempunyai kelebihan harta dan mampu.

Adapun rincian penyaluran bantuan itu untuk di Jakarta Selatan sebanyak 6.531 paket, Jakarta Utara 2.244 paket, Jakarta Barat 6.531 paket dan Jakarta Pusat 4.694 paket, sementara Aetra mendistribusikan langsung ke wilayah Jakarta Timur sebanyak 7.754 paket, Jakarta Pusat 4.694 paket dan Jakarta Utara sebanyak 7.552 paket.

Paket sembako ini berupa beras, minyak goreng dan gula pasir yang tentunya sangat dibutuhkan masyarakat di wilayah DKI Jakarta yang merupakan episentrum wabah COVID-19 di Indonesia.

Baca juga: 159 PMI yang tiba di Bali langsung jalani tes swab

"Selain paket sembako, PMI juga telah mendistribusikan paket perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebanyak 500 ribu paket yang disitribusikan ke seluruh Indonesia yang masing-masing lima masker kain, dua sabun batang dan satu kotak teh. "Target kami bantuan paket PHBS ini bisa mencapai 1 juta, sisanya 500 ribu akan kita distribusikan secara bertahap," tambahnya.

Sudirman mengatakan selama masa pandemi COVID-19 ini PMI menggerakkan seluruh relawannya mulai dari korps sukarelawan, siaga bencana berbasis masyarakat (Sibat), pengurus dan lainnya. Tidak hanya menyalurkan paket bantuan, lembaga kemanusiaan terbesar di Indonesia ini juga melakukan penyemprotan disinfektan ke hampir seluru penjuru Indonesia.

Kemudian memberikan sosialisasi terkait pencegahan penyebaran virus mematikan ini dan juga melakukan edukasi kepada masyarakat agar tidak terjadi lagi penolakan terhadap jenazah yang hendak dimakamkan baik terduga maupun positif COVID-19. (KR-ADR)

Baca juga: Pasien COVID-19 di Kepri yang sembuh capai 56 orang
Baca juga: "Curhat" jadi langkah dukungan psikososial bagi warga terlantar
Baca juga: Ahli: Terapi plasma darah untuk pasien COVID-19 bergejala berat

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020