Palu (ANTARA News) - Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) melaporkan situasi selama proses pemungutan suara dan penghitungan suara Pilpres 2009 di Kabupaten Poso dan Kota Palu masih aman.

Kondisi serupa juga berlangsung di sembilan kabupaten dan kota yang ada di provinsi ini.

Kapolda Sulteng Brigjen Pol Drs Suparni Parto kepada ANTARA di Palu, Kamis, mengatakan pihaknya sejauh ini (saat dan sehari setelah pelaksanaan pemungutan suara Pilpres 200) belum menerima adanya laporan kejadian menonjol di seluruh wilayah kerjanya.

"Jadi kondisi keamanan di Sulteng, termasuk Palu dan Poso, masih aman," katanya.

Ketika situasi konflik horizontal di Poso masih memanas sejak pertengahan tahun 2000 sampai akhir 2005, wilayah Kabupaten Poso dan Kota Palu seringkali dilanda aksi kekerasan bersenjata dan teror bom.

Juga, korban manusia dan harta benda yang ditimbulkan sangat besar, selain mengakibatkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal dan menjadi pengungsi.

Ia juga mengatakan, pihaknya selalu memantau dan mengawasi jalannya kegiatan Pilpres di semua daerah dengan meminta laporan dari masing-masing Polres, terutama pada situasi rawan gangguan kamtibmas seperti saat berlangsung proses penghitungan suara di TPS, KPPS, PPK, KPU kabupaten/kota.

Tapi, lanjutnya, sejauh ini polisi belum menemukan adanya indikasi yang bisa mengganggu jalannya pesta demokrasi terbesar tahun ini, termasuk di wilayah Palu dan Poso.

"Walaupun tak ada indikasi, baik berdasarkan laporan maupun prediksi intelijen di lapangan, namun kami tetap meningkatkan kewaspadaan dan siaga di seluruh titik yang dianggap rawan," tutur mantan Direktur Intelkam Polda DKI Jakarta ini.

Kapolda Suparni juga mengatakan, tak hanya Palu dan Poso, dalam mengamankan proses Pilpres kali ini, pihaknya telah menyiagakan personel polisi dari berbagai kesatuan dalam jumlah memadai di seluruh kabupaten dan kota setempat.

"Seluruh wilayah mendapat porsi pengamanan sama, dan tak ada yang menjadi prioritas," tuturnya.

Dalam mengamankan kegiatan pemungutan suara dan penghitungan suara Pilpres 2009, Polda Sulteng sendiri sejak awal pekan ini mengerahkan sebanyak 5.750 personelnya dari seluruh unit kesatuan yang ada.

Pengerahan itu mulai dari Samapta, Intelijen dan Keamanan (Intelkam), Reserse dan Kriminal (Reskrim), Profesi dan Pengamanan (Propam), Brigade Mobil (Brimob), hingga Satuan Lalu-Lintas (Satlantas).

Sedangkan pengamanan yang diprioritaskan, antara lain di sekitar tempat pemungutan suara (TPS), dengan penempatan satu polisi untuk TPS.

Pengamanan juga dilakukan di sekretariat KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara), PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), hingga kantor KPU provinsi dan kabupaten/kota.

"Saya berharap situasi kondusif yang dirasakan masyarakat Sulteng saat ini, terus dipertahankan oleh semua elemen yang ada," demikian Kapolda Suparni.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009