Solo (ANTARA News) - Kereta api uap yang sudah lama tidak melintas di jalur rel kereta api di tepi Jalan Slamet Riyadi Solo, kini dihidupkan lagi dan dijadwalkan 28 September 2009 sudah bisa diresmikan.

Pengoperasian kereta api uap dari Stasiun Kereta Api Purwosari sampai Stasiun Kereta Api Sangkrah yang melintas di pinggir Jalan Utama Slamet Riyadi itu, dimaksudkan untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata, kata Walikota Surakarta Ir.Joko Widodo di Solo, Jumat.

Untuk jalur kereta api ini sampai sekarang juga masih dipakai yaitu melayani calon penumpang dari Wonogiri terus ke Stasiun Kereta Api Purwosari Solo, tetapi dengan menggunakan lokomotif biasa.

"Jadi nantinya jalur ini selain digunakan untuk kereta api reguler yang biasa melayani penumpang dari Wonogiri - Purwosari juga akan di gunakan oleh kereta api uap dari Purwosari sampai Sangkrah dan ini beroperasi setiap hari untuk kereta wisata ini," katanya.

Untuk pengoperasian kereta api uap dalam rangka mengembangkan sektor pariwisata ini sebenarnya sudah dirintis sejak dua tahun lalu dengan pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan baru akan terealisir tanggal 28 September 2009.

Untuk lokomotif uapnya semula akan diambil dari Museum Palagan Ambarawa, tetapi belakangan ini akan diganti dengan berbagai pertimbangan, katanya.

"Pihak PT KAI telah menawarkan untuk memilih lokomotif uap sebagai penggantinya dari Ambarawa yaitu dari Cepu, Madiun dan Cibubur, kami memilih yang dari Cibubur dengan pertimbangan kondisinya masih bagus dan juga tampak keantikannya," katanya.

Untuk menunjang program ini pihak Pemerintah Kota Surakarta telah menganggarkan dana sebesar Rp1,2 miliar melalui APBD tahun ini. Dana tersebut bisa dipergunakan perbaikan ditempat-tempat pemberhentian kereta dan lain-lain.

Menyinggung mengenai pengoperasian kereta api uap tersebut, ia mengatakan nantinya akan di tangani oleh PT KAI, karena mereka yang ahlinya dalam hal angkutan ini. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009