Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak lima orang yang diduga membakar Kantor KPU Kabupaten Tolikara, Papua, Jumat sekitar puku 07.30 WIT telah menyerahkan diri ke aparat kepolisian setempat.

Kepala Divisi Humas polri Irjen Pol Nanan Sukarna di Jakarta, Jumat, mengatakan, kelima orang itu menyerahkan diri ke Polres Tolikara, pukul 09.00 WIT.

"Mereka masih menjalani pemeriksaan. Dua orang yang menjadi penggerak adalah YQ dan WQ," kata Nanan.

Polri menyambut baik tindakan mereka yang menyerahkan diri ke kantor polisi itu.

"Ini menarik adalah usai membakar langsung menyerahkan diri," katanya menegaskan.

Hingga kini Polri belum dapat memastikan motif pembakaran dan dari kelompok mana.

"Nanti kalau sudah selesai pemeriksaan, kami akan sampaikan," katanya.

Kendati terbakar, namun tidak menyebabkan aktivitas tahapan Pilpres di wilayah itu terganggu bahkan tidak ada logistik yang ikut terbakar.

"Kan tidak semua gedung KPU Tolikara terbakar semua. Hanya bagian tertentu saja," katanya.

Insiden pembakaran KPU Tolikara itu adalah kasus yang paling menonjol pasca Pilpres, 8 Juli 2009.

Secara umum, kata Nanan, Pemilu berlangsung lancar dan tidak ada gangguan keamanan yang menonjol kecuali kejadian di Tolikara.

Sementara itu, Pelaksana Harian Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua, AKBP Nur Habri menyatakan, kejadian itu tidak menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan hanya mengalami kerugian materi. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009